Friday, May 25, 2018

Ketika Saya Lupa, Orang Asing Ini Malah Ingat Untuk Melakukan Kebaikan

Hari ini Mama mertua saya ultah.
Dan saya lupa!
Nikah aja belum, saya sudah lupa hari ultahnya! Menantu macam apa, coba?

Malah Mama saya yang sudah lansia itu ingat ultah besannya!

"Ce, mertua lu ultah bulan Mei kan ya?" Begitu bunyi chat-nya via Whatsapp.

Saat melirik jam, sudah jam 3 sore.

Waduh!

Cepat-cepat saya chat Mama mertua via WA. "Selamat ulang tahun ya, Ma."

Mama mertua mengucapkan terima kasih dan bertanya kapan saya pulang ke Surabaya.

Pulang kerja, saya agak lembur, lalu harus ke gereja untuk latihan pelayanan ibadah
hari Minggu. Sambil menunggu teman-teman sepelayanan ngumpul semua,
saya buka Instagram.

Sudah telat, pikir saya. Kalau mau kirim makanan mestinya minimal H-1.

Tiba-tiba saya teringat Montana Ice Cream, langganan keluarga calon suami
yang memang dekat rumah. Biasanya es krim mereka memang ready stock.

Saya cari IG-nya dan menghubungi kontak WA yang tertera.

Singkat cerita, saya mau order ice cream tart black forest yang katanya ada 1.
Baru bisa diantar agak malam karena pegawainya lagi tarawih.

Tidak masalah, bahkan pas menurut saya.
Jam segitu keluarga calon suami lagi dinner di luar, merayakan ultah Mama mertua.

Owner Montana Ice Cream menyanggupinya. Deal!

Saya bilang agar notanya jangan disertakan. Mending foto aja kasih via WA ke saya.
Lalu saya minta nomor rekeningnya untuk pembayaran.

Ketika selesai latihan, saya sudah dapat nomor rekening untuk transfer biaya es krim,
tapi tidak langsung saya transfer. Saya pikir tanggung, nanti kalau sudah sampai kos baru
transfer.

Eh, setengah jam kemudian saat di kos, saya buka WA dan ditanya sudah transfer apa
belum. Katanya es krim yang saya pesan tidak ada. Dengan tulus, owner Montana Ice Cream ini
meminta maaf. Tidak hanya itu, ia kemudian menawarkan puding Bon Ami.

Saya pikir boleh juga lah. Toh sudah malam. Kalau mau order lainnya, memang bisa?
Lagipula saya sedang tidak berada di Surabaya.

Memang ada Bon Ami di daerah situ. Namun sayangnya, berhubung ada di kompleks
perumahan, stoknya terbatas. Cuma tersedia puding ukuran personal.

Yaaaahhh.... kecewa sih, tapi ya sudahlah. Saya yang dadakan order, wajar kalau nggak
dapat apa-apa. Sudah bagus ini owner-nya Montana Ice Cream mau repot-repot cariin
di Bon Ami.

Saya bilang terima kasih dan sudah berniat mengakhiri chat.

Eh, tak disangka owner Montana Ice Cream ini malah dengan semangat bilang,
"Coba ta cari ke Kertajaya".

Ya sudah kalau dia tak keberatan, pikir saya. Diam-diam saya heran, kok ada orang niat
banget gini.

Singkat cerita, ada puding buah cantik lengkap dengan tulisan happy birthday di Bon Ami
Kertajaya. Langsung saya transfer. Kemudian langsung diantar juga ke rumah mertua.

Dia sendiri lo yang antar, bukan gojek atau pegawainya yang tadi lagi tarawih itu!
Nah, bos macam apa yang mau jadi kurir dadakan ini?

Selesai delivery itu, saya mengucapkan banyak terima kasih pada owner Montana Ice Cream.
Lega sekali, keinginan untuk memberi sesuatu untuk Mama mertua akhirnya tercapai.

Tak lama kemudian, dia mengirimkan foto gambar struk Bon Ami.

Saya kaget!

Saya kira dia akan mengambil untung (kan sudah sewajarnya begitu, benar?).
Ternyata tidak sama sekali!

Langsung saya tanya. Kok tidak ada ongkosnya???

Dengan polos, ia menjawab. "Kan saya yang nggak enak, tadi keliru cek stok es krimnya."

Lah??? Padahal ya gak masalah, wong saya yang ngawur! Order makanan kok dadakan begitu,
langsung minta kirim malam ini juga lagi!

Wah, saya benar-benar terharu! Tidak menyangka ada orang jualan mau serendah hati ini.
Bukan hanya minta maaf, dia malah ganti rugi!

Kebayang ga, dia ga minta ongkos jasa titip beli! Padahal sudah bawa mobil sendiri
cariin puding demi mertua saya! Udah ga untung malah rugi bensin, bayar parkir pula!

What he did was doing an extra mile!

Apa yang dia lakukan ini mengingatkan saya pada perkataan Tuhan Yesus:

Matius 5:41
Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia
sejauh dua mil.

Saya nggak paksa dia lo. Dia yang rela. Lebih bagus lagi kan?

Saya benar-benar terberkati dengan apa yang dilakukannya. Sampai speechless nggak
tahu mau ngomong apa. Terharu sekali ini owner-nya Montana Ice Cream bisa kayak begini.

Doa saya, owner Montana Ice Cream makin diberkati Tuhan! Saya balas kebaikanmu dengan
cara menuliskan dan menyebarkan kisah ini ya. Kan kata Tuhan Yesus,

Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

O ya guys, kalau mau order Montana Ice Cream jangan ragu ya!

Ini es krim enak banget, rasa mirip persis sama es krim kolonial legendaris di Surabaya itu,
bahkan harganya jauh lebih ramah kantong! Bisa setengah harga dengan kualitas yang sama
premiumnya.

IG-nya:
montana.ice.cream

*Artikel ini sudah dipost via IG dan WA story pribadi saya
Kamis, 24 Mei 2018

Tuesday, May 22, 2018

Demi Pangeran Harry, Meghan Markle Rela Mengikuti Aturan Kerajaan yang Tak Masuk Akal

Berfoto selfie, pakai baju menerawang, makan mendahului ratu, aktif dan eksis di sosmed, duduk dengan menyilangkan kaki, dan entah apa lagi yang dilarang untuk dilakukan Meghan Markle sebagai istri Pangeran Harry. Kalau tidak salah ada 10 hal yang disebut wartawan sebagai “larangan gila”.

Marry into an imperial family, she has to let go so much of her freedom.

Walaupun tampaknya sepele, tapi saya rasa tidak mudah menjalani hidup dengan larangan-larangan yang tampaknya tidak signifikan itu. Mau tak mau, aturan dan larangan kerajaan kini mengekang hidupnya.

Benarkah dia merasa terkekang?