Tuesday, November 29, 2011

A Moment To Remember and Be Grateful!

Pada tanggal yang sama, 5 tahun lalu, seorang cowok SMA mengajakku berkomitmen dalam sebuah hubungan yang namanya pacaran. *baru ngetik 1 kalimat, eh... di depan mataku cuma jarak 2 meter ada sejoli lagi pacaran, mesra ga ketulungan! mentang2 kampus lagi sepi gara2 quiet week* Saat itu sih aku bilang mau kasih jawabannya besok aja (sok jual mahal). Dan besoknya, pas 30 November 2006 aku bilang "yes".

Monday, November 28, 2011

Brian Doerksen and Band: Praise and Worship Concert at UPH

Jumat malam, 25 November 2011 ada konser Brian Doerksen and Band di Grand Chapel UPH. Sebelumnya aku sama sekali gak tau siapa itu Brian Doersken. Kabarnya dia sangat terkenal di Amerika. Yang pasti sih aku suka banget sama lagu2nya saat nonton konser dia. Touching banget. Christ-centered and bible-centered.

Friday, November 25, 2011

Happy Teacher's Day!

Pagi ini saat lagi pake lotion (ngomong2 lotionku itu gede banget hampir seliter tapi harganya cuma 15ribu, wangi dan top markotop abis! belinya di Watson, always discount! hehehe...), ada sms masuk ngucapin selamat hari guru. Waaaah... belum jadi guru beneran udah dikasih ucapan selamat hari guru. Hehehe....

Buat aku, dipanggil menjadi seorang guru Kristen itu bener2 panggilan yang luar biasa. Guru itu kalo di Alkitab sejajar sama bapak ibu gembala, pastor, misionaris, dan bahkan rasul! Gak percaya?? Ini buktinya:

Melayani Tuhan vs Melayani pekerjaan Tuhan

by Kenia Oktavianie on Friday, November 25, 2011 at 8:50am


Semester ini hidup saya diwarnai dengan list pelayanan yang begitu panjang. Ada begitu banyak hal yang terjadi di luar prediksi saya, ketika menerima tanggung jawab pelayanan. Deretan list yang harus saya kerjakan setiap harinya membuat saya begitu lelah. 

Inilah awalnya mengapa saya begitu bergumul tentang apa makna pelayanan yang sebenarnya. Siang itu, saya membaca artikel yang berisi pertanyaan : "Apakah saya melayani Tuhan atau melayani pekerjaan Tuhan?" Pertanyaan ini mengusik hati saya, membuat saya bergumul dan terus memeriksa hati saya. Sebenarnya apa yang selama ini saya kerjakan? Benarkah yang saya kerjakan pada hakikatnya adalah untuk menyenangkan Tuhan?

Thursday, November 24, 2011

Thanksgiving Thursday: Created in his own image

Untuk Thanksgiving Thursday hari ini, aku bersyukur banget karena setiap orang diciptakan Tuhan sesuai dengan gambaran dan rupa Allah. Di antara sekian banyak makhluk hidup, hanya manusia yang punya daya cipta. Sekalipun semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, manusia tetap merupakan gambar Allah. Lihat aja, banyak orang-orang di luar sana yang ateis pun bisa menciptakan berbagai teknologi yang luar biasa. Namun mereka yang hidup di luar Kristus tidak menciptakan sesuatu bagi kemuliaan nama Tuhan, melainkan bagi keuntungan mereka sendiri. Tidak jarang yang berkarya untuk memenuhi hawa nafsu mereka sendiri. Sebagai orang yang sudah ditebus, ketika kita berkarya maka itu semua harus bertujuan untuk memuliakan Tuhan.


So God created mankind in his own image, in the image of God he created them; male and female he created them. (Genesis 1:27)

Dicipta seturut gambar dan rupa Allah, sesungguhnya manusia merepresentasikan Allah. Allah yang kreatif dan inovatif. Allah yang luar biasa di dalam segala pekerjaannya. Tidak ada yang terlalu kecil untuk Dia perhatikan serta tidak ada yang terlalu besar untuk kuasa-Nya. Aku bisa memikirkan hal ini lewat sebuah pengalaman kecil siang ini.

Thursday, November 17, 2011

Thanksgiving Thursday: Two Gentlemen in My Life

Hari ini tepat di tengah-tengah dua hari ulang tahun dari dua pria paling istimewa dalam hidupku. Hehehe.... Kemarin hari ultah Titi yang ke-18 dan besok hari ultah Papa yang ke-57. Sungguh bersyukur sampai sekarang kedua pria ini masih ada di sisiku. Sekalipun aku tidak bisa memberikan pelukan dan ciuman lagi di hari ultah mereka (karena kuliah jauh dari rumah >.<), namun aku tetap bersyukur.

Wednesday, November 16, 2011

A gift for the fatherless

Kemarin siang saat mengembalikan buku ke perpus, aku sekalian lihat-lihat koleksi buku perpus sambil menunggu jam kuliah. Nah, di deretan Christian literature aku menemukan buku Kidung Natal yang Dicintai Anak-anak. Iseng-iseng, aku baca bukunya.

Buku ini isinya beberapa lagu Natal dengan sebuah kisah untuk renungan. Kisahnya tidak selalu mengenai latar belakang lagunya, tapi untuk lagu Silent Night ditulis pengarangnya dan bagaimana lagu ini tercipta. Aku coba uraikan di sini. Ada hal menarik yang lebih dari sekedar lagu Natal.

Saturday, November 12, 2011

My 21st birthday

Thank you for all birthday wishes, prayers, cakes, jelly, biscuits, noodles, gifts, hugs, kisses, etc. I'm joyful for I know that I loved by the King of kings and also loved by all of you


Wednesday, November 9, 2011

We need each other to grow together

Semalam saat sedang ngobrol santai dengan teman2 sekamar, entah bagaimana kami sepakat untuk setiap pagi bangun jam 5 untuk Saat Teduh, kemudian stretching, sit up, dan push up pada pukul 5.30. Setiap paginya setiap orang dapat giliran in charge untuk bangunin teman2 sekamar.

Tuesday, November 8, 2011

Sleep in Heavenly Peace

Kemaren sore saat latihan choir, kami menyanyikan lagu Night of Father's Love. Bisa dibilang sih ini lagu Silent Night yang diaransemen. Nah, salah satu bagian lirik yang diulang-ulang itu sleep in heavenly peace.

Semalam sebelum tidur, terus terngiang2 di kepalaku sleep in heavenly peace. Terus pikiranku jadi terusik. Gimana sih sleep in heavenly peace itu? Kalo kita lihat gambar atau patung miniatur bayi Yesus memang sih kelihatan sleep in heavenly peace. Tapi seringkali kita lupa bahwa saat itu bayi Yesus tidak punya bantal untuk meletakkan kepalanya.

Friday, November 4, 2011

S.E.M.A.N.G.A.T

by Diannita Dwi Pujiastuti Gazalie on Thursday, November 3, 2011 at 6:35am

  At about 6 years ago, I watched Korean Drama series on TV and found a new words and became so intense to say it – JIAYOU! I still remembered that the woman frequently said to the man whom she loved, when he was tired or burdened for many duties, she said “JIAYOU!” with full of cheer and smile.

Pelayanan Dapur Pertama

Setiap minggunya, selalu ada 2 orang yang provide some snacks untuk refreshment abis Bible Study pas Life Group. Nah, kemarin itu giliranku sama Tia. Karena Sabtu lalu Mr. Met menguliahi kelas kami dengan "Healthy Food", jadi kami berdua memutuskan untuk menyediakan healthy food juga. Apalagi selama ini tuh seringnya kalo refreshment tu makan keripik2 gitu.... Kenapa gak sekali2 kita makan buah2an aja?

Jadi Rabu siang, Tia milih semangka sama melon gede yang lagi discount di Foodmart, trus aku pilih Es Mony buat refreshment kita. Selesai belanja, kami berdua sama2 mikir kalo sebaiknya nih makanan dibawa ke kondo dan buahnya dipotong2 abis itu nitip di kulkas sono sekalian. Si Tia langsung BBM Angela, tapi dia lagi ngelesin. So, dia hubungi si Alex.  Kebetulan saat itu Alex lagi mau pulang dari Starbucks.

Singkat cerita, akhirnya aku nyampe kondo juga, tapi gak bareng sama si Tia karena dia mesti ngelesin. Nah, selama di kondo, aku harus potongin tuh semangka dan melon gede sendirian. Alex bingung gimana mau motongnya. Dia cuma bantu sediain kotak, pisau, telenan. Gak ada pilihan lain selain tarik napas dalam2 dan mulai potongin tu buah.

Seumur2 aku gak pernah motongin semangka sama melon segede gajah. Rasanya beraaaaaaaaaat.  Kalo melon sih masih oke lah ya meskipun berjuang sampe keringetan juga. Nah kalo semangka itu, bener2 dah.... Susah banget buat orang yang gak pernah motong semangka. Berat dan juga kayaknya gak bisa pas gitu lo motongnya. Sampe pake dua pisau lo. Waktu bisa kebelah jadi dua, aku dah seneng banget. Hehehee...

Ini akhirnya berhasil potong jadi dua bagian. Bagian satunya aku taruh dulu di tempat lain.
Nah, buah semangka yang separuh ini aku belah lagi. Kali ini aku berjuang lagi. Hasilnya gak rapi banget.


Tuh, bisa dilihat hasilnya. Susah payah tu motongnya. Sampe pake dua pisau gede. Hehehe...
Pas motong bagian yang ini, jariku kegores dikit sampe berdarah. Jadinya mesti pake hansaplast deh..



Setelah sekitar sejam motong2, aku baru nyadar bahwa bagian jariku yang lain juga kegores2 meskipun gak sampe berdarah. Bener2 aku capek banget dan kewalahan sampe keringetan segala. Hahahaaa... Tapi aku sangat menikmati lo! Ini merupakan pelayanan dapur pertamaku buat orang lain sekalipun cuma motong2  buah. Ada rasa puas tersendiri apalagi waktu malemnya after bible study lihat temen2 melahap buah2an itu. Hehehee....

Mengingat umurku sudah hampir 21 tahun, kayaknya kalo liburan nanti aku harus lebih banyak belajar urusan dapur. Apalagi sebagai seorang wanita dewasa, penting banget melakoni pelayanan dapur ini. Tokoh2 wanita di Alkitab pun melakukan hal yang sama. Mereka menjamu keluarga mereka sendiri, hamba2 Tuhan, bahkan menjamu Tuhan dengan memasak makanan.

Marta pernah melayani sebuah perjamuan untuk Tuhan Yesus.
Lidia mengundang Paulus dan Silas untuk tinggal di rumahnya. Kemungkinan besar dia juga memasak bagi mereka.
Perempuan dalam Amsal 31 bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya.

Cukup sering aku bilang, "Gak bisa masak, gak bakat." Ya siapa lah yang bisa masak kalo gak pernah mau coba belajar masak? Masak bukan soal bakat atau gak melainkan soal bagaimana sebagai seorang wanita Kristen aku harus melayani. Kalopun gak masak2 buat orang lain, minimal kan suatu hari nanti aku harus masak buat suami dan anak2. Kalo nunggu waktu married baru mulai sama urusan dapur, itu sih telat banget. Start-nya justru mulai dari sekarang waktu masih muda, seger, ayu, dan single! Hehehe....

Jadi ini rencanaku untuk liburan: BELAJAR MASAK SAMA MAMA. Wkwkwkwk...