Friday, September 23, 2011

Mereka Perlu Belajar Menghargai Perasaan Seorang Wanita

by Kenia Oktavianie on Friday, September 23, 2011 at 8:37am

Ditulis dengan kasih, untuk setiap wanita yang indah dan setiap pria yang belajar menghargai keindahan seorang wanita :)

Adalah suatu peristiwa yang begitu indah ketika Allah menciptakan Hawa untuk pertama kalinya. Bagi Adam, sosok indah yang berdiri di depan matanya adalah sebuah anugerah yang Tuhan ciptakan untuk menemani kehidupannya. Ya, wanita adalah pribadi yang Allah ciptakan secara unik dan istimewa. Wanita indah karena diciptakan begitu berbeda dengan laki- laki, namun begitu melengkapi sisi kelemahan seorang pria. Mereka memiliki perasaan yang lebih halus. Sedikit terkesan rapuh, tetapi setiap mata yang memandang mereka mampu melihat kekuatan dibaliknya.

Ya, wanita adalah ciptaan Allah yang special dan mulia. Dan sejak pertama kali diciptakan, pria memiliki tanggung jawab untuk menjaga, menghormati, dan mencintainya. Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa pria dan wanita diciptakan dalam derajat yang sama. Tidak ada yang lebih rendah dan tidak ada yang lebih tinggi derajatnya. Mereka diciptakan berbeda dengan tujuan saling melengkapi satu sama lain.

Yesus adalah pria yang mengambil inisiatif untuk melakukan hal ini. Budaya pada zaman Ia hidup adalah budaya yang menganggap wanita sebagai kelas kedua dalam masyarakat. Tapi betapa saya kagum akan sikapnya yang lembut terhadap wanita. Yesus tidak segan untuk berbicara dengan perempuan Samaria yang memiliki banyak suami, yang notabene dalam budaya saat itu dianggap sangat tidak layak. Dia bahkan tidak sekedar berbicara, Ia menghargai perasaannya, bahkan menyentuh hatiNya.  Yesus memperlakukan perempuan Samaria sebagai wanita yang layak untuk dihargai.

Banyak kisah lain yang dapat kita telusuri mengenai cara Yesus memperlakukan wanita. Lihatlah wanita yang membasuh kaki Yesus dengan rambut dan air matanya. Yesus menerima perlakuannya dengan hormat tanpa merendahkan keberadaannya. Yesus menghargai hatinya. Lihatlah Maria yang duduk dekat kakiNya. Yesus menghargai kerinduannya untuk mengenal Allah lebih dalam, Yesus menghargai keberadaannya. Lihatlah perempuan pezinah dan hampir mati dilempari batu, Yesus menghargai, melindungi, bahkan mengampuninya. Masih begitu banyak kisah dalam alkitab yang sesungguhnya mengungkapkan betapa Yesus begitu menghargai seorang wanita. Ia adalah Pria yang menjaga, menghormati, dan mencintai seorang wanita, bahkan sampai kepada perasaannya yang terdalam.

Sayangnya, banyak pria Kristen yang tidak mengerti bagaimana harus menghargai perasaan seorang wanita. Mereka dengan sembrono bermain dengan perasaan wanita dan tidak menyadari bahwa itu dapat menghancurkannya. Mereka membangun hubungan seenaknya, menciptakan kedalaman emosi yang sementara, dan mengakhirinya dengan tidak bertanggungjawab. Mereka mencaci, menghina, dan merendahkan.   Begitu banyak pria yang meremehkan hal ini, dan tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sangatlah melukai perasaan seorang wanita. Faktanya, begitu banyak wanita yang hancur hidupnya karena pria- pria penting dalam kehidupan mereka terlebih dulu melukai hatinya.
Bukankah kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk belajar? Untuk mengarahkan hati kita kepada keserupaan dengan Kristus. Keserupaan dengan pribadi yang tau betul bagaimana menghargai perasaan seseorang.  Bukankah lebih baik kita memulainya sekarang? Belajar untuk berhati- hati dengan perasaan, menghargai, menghormati, menjaga, dan mencintainya. Lakukanlah tepat seperti yang alkitab katakan, yaitu untuk menganggap perempuan yang lebih muda sebagai saudarimu, dan perempuan yang lebih tua sebagai ibumu. Allah menghendakinya, yaitu untuk mengasihi dengan cara yang benar, bahkan berjuang mati- matian untuk menghargai perasaan seorang wanita. Oleh karena itu, entah itu perempuan yang lebih tua ataupun perempuan yang lebih muda, setiap pria memiliki porsi yang sama untuk menghargai wanita.

Bagi setiap pria yang membaca tulisan ini, berdoalah agar Tuhan menuntunmu untuk semakin serupa dengan Kristus. Untuk tau bagaimana menempatkan dirimu sebagai pemimpin atas wanita namun tidak melukai hatinya. Dan bagaimana untuk bisa menghargai kepekaan perasaan seorang wanita dan bertanggungjawab atas setiap tindakan yang akan mempengaruhi emosinya.

Bagi setiap wanita yang membaca tulisan ini, berdoalah untuk kemampuan tunduk dan hormat pada kepemimpinan pria dalam hidupmu. Dan berdoalah untuk seorang pria yang seperti Kristus, yang tau bagaimana harus bersikap dan menjaga hatimu dengan kewaspadaan. Berdoalah bagi hatimu, dan serahkan secara utuh di hadapan Allah, sehingga tidak seorangpun dapat meremukkannya.

Pada akhirnya, berdoalah bagi setiap hati yang terlanjur hancur dan bagi setiap mereka yang terlanjur menghancurkan hati. Kiranya kasih Allah menangkap dan memperbaharui hati mereka, sehingga kita semua dapat belajar bagaimana untuk terus hidup dalam kasih Allah yang nyata dan bertumbuh semakin serupa dengan Dia.

Karawaci, 22 September 2011
Kenia Oktavianie

No comments:

Post a Comment