"The King's daughter is all glorious within: her clothing is wrought gold" -Psalm 45:13
Beberapa minggu lalu aku baca di Gramedia sebuah buku berjudul "Sexy Girls" yang membahas bagaimana seharusnya seorang gadis berpakaian dan berpenampilan. Di buku itu ditulis mengapa kita harus jaga penampilan dan mengapa sebaiknya kita nggak berpakaian seksi. Apa dampaknya kalo kita berpakaian seksi atau bahkan gak seksi sama sekali (maksudnya sama sekali nggak berdandan layaknya seorang gadis). Di buku ini ada sebuah kutipan bagus dari seorang pendeta muda yang sangat aku ingat. Kalimatnya kira-kira seperti ini, "Aku tidak bisa berbicara pada hatimu kalau aku terus memandang tubuhmu." Di sisi lain, bagi gadis-gadis yang tidak berdandan layaknya seorang gadis (ga mau dandan, asal2an dalam berpakaian dan berpenampilan) berarti merendahkan harga dirinya sendiri.
Malam ini aku baca A Letter for Girls yang dipost sama Annawood di blognya. Aku tahu postingan ini dari blognya Ce Lia karena emang aku follow blognya. Menurutku isinya kurang lebih sama dengan buku "Sexy Girls" itu. Intinya sih cara seorang gadis berpakaian dan berpenampilan itu akan sangat mempengaruhi seorang pria, entah membawa berkat atau dosa seksual.
Kalau aku inget-inget lagi koleksi bajuku.... Banyak juga yang tertutup. Tapi ada beberapa yang terbuka. Mungkin nggak terbuka, tapi ketat. Atau malah punya daya tarik di sekitar dada. Misal potongan dada rendah, ada gambar atau apa yang menonjol di situ... Ada juga yang aman2 aja sih bagian atasnya, tapi bawahnya itu sepertinya makin jauh dari lutut. Bagiku sih baju-baju itu manis dan cantik, nggak ada masalah dan nyaman2 aja pakenya. Btw itu mungkin sebuah godaan besar buat pria-pria yang memandangku dalam balutan baju yang terlalu terbuka. Penting bagi seorang gadis Kristen to be her brothers' keeper. Ini juga aku baca dari blognya Ce Lia. Lebih jelasnya coba klik di SINI, SONO, SANA.
Sekarang giliranku untuk menyeleksi pakaian dan mengevaluasi lagi cara dandanku. Apa udah cukup modesty? Alkitab nggak mencantumkan rok mesti sepanjang apa, potongan bagian atas maksimal serendah apa, baju renang mesti kayak gimana, gaun formal boleh seksi seberapa, dll. Meski demikian, Firman Tuhan selalu menegaskan bagaimana seharusnya seorang perempuan berdandan.
Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah. (1 Timotius 2:9-10)
Beberapa kali baca ayat ini, bagiku masih terasa abstrak dan belum menjawab pertanyaanku. Soalnya ayat ini bicara mengenai prinsip. Tidak mencantumkan standar atau ukuran tertentu. Jadi seringkali aku masih bertanya-tanya, "Gaun malam boleh agak kebuka dikit gak?" atau "Kalau tertutup semua tapi gak ada lengannya gimana?" dan pertanyaan-pertanyaan sejenis.
Aku suka banget kalimat yang ditulis Ce Lia bahwa
MOdesty is about loving Him more deeply, and again, seeing why He has specific thoughts and opinions about how we clothe or dress our physical body.
Kalimat itu ditulis di bawah ayat ini:
Therefore, I urge you, brothers and sisters,
in view of God’s mercy, to offer your bodies as a living sacrifice, holy and pleasing to God—this is your true and proper worship. Do not conform to the pattern of this world, but be transformed by the renewing of your mind. Then you will be able to test and approve what God’s will is—his good, pleasing and perfect will. ( Romans 12: 1-2 /NIV)
Ini ayat yang paling sering disebut-sebut sama Bapak Rektor, Jonathan L. Parapak. Nggak cuma beliau aja, tapi juga Ibu Dekan, Bu Connie Rasilim. Ditambah lagi para dosen TC, dorm parents dan bapak2-ibu2 MYC yang kadang2 juga menyebut-nyebut Roma 12:1-2. Seringkali aku mikirnya sih transformed by the renewing of your mind itu cuma berlaku untuk pemikiran-pemikiran Kristiani dalam dunia pendidikan (efek kuliah di TC). Padahal sebenarnya renewing of your mind itu impact ke all of the parts in life! Tidak cuma falsafah hidup dan pendidikan Kristen aja, tapi bahkan juga bagaimana berdandan. Then you will be able to test and approve what God's will is!
Jadi inilah proyek ketaanku yang baru: be transformed by the renewing of my mind in dressing modesty. Then, I will be able to test and approve what God's will in dressing up.
No comments:
Post a Comment