Sunday, August 21, 2011

My Love Language

I have take a love language test! :)
This is my result:


Quality Time
In Quality Time, nothing says “I love you” like full, undivided attention. Being there for this type of person is critical, but really being there—with the TV off, fork and knife down, and all chores and tasks on standby—makes you feel truly special and loved. Distractions, postponed activities, or the failure to listen can be especially hurtful.

Do you want to try? Click here to get the test.

In my opinion, hasilnya sangat akurat. Hehehe...
Memang bener deh kalo quality time is my love language. Gak butuh ucapan gombal2, asal ada perhatian penuh yang nggak terbagi, aku akan merasa sangat special dan dicintai. Kalo misal aku ngomong panjang lebar trus orang yang aku ajak omong malah berhenti dengerin karena ada sesuatu dan lain hal yang lebih menarik buat dia, sering aku merasa nih orang gak bener2 sayang.

Tapi begitu aku get full attention, wah... laen kali aku bakal ngomong lagi, curhat lagi... Hehehe...
Rasanya nyaman, aman, diterima, diistimewakan, dan dikasihi.

Menariknya, Tuhan Yesus menunjukkan kasih-Nya pada Bapa si surga dengan "Quality Time". Alkitab mencatat:
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. (Markus 1:35)




Jadi inget definisi attentiveness yang ditulis di Chapter One Mini Skripsi-ku:
Attentiveness is showing the worth of a person or task by giving my undivided concentration.
Source: click here



Aku sendiri punya kebiasaan saat teduh tiap pagi. Tapi... "Sudahkah aku memberikan undivided attention to God?"

No comments:

Post a Comment