Tuesday, August 23, 2011

Death is Near

Serem baca judul di atas? (^-^)v

Dalam kurun waktu sebulan terakhir, paling sedikit ada 5 berita duka yang aku dengar. Berita duka paling fresh aku terima siang tadi mengenai ortu seorang kakak kelas yang meninggal dunia. Tepat sebelum berita duka tersebut masuk ke inbox hpku, Kenia dan aku lagi ngobrol soal ini.

Ceritanya nih, kami berdua lagi jalan di Supermal Karawaci after lunch. Dalam rangka mau beli botol minumku dan shampoonya. Hehe.... Trus si Kenia cerita tentang temen gerejanya yang lagi berduka. Temen gerejanya itu kehilangan Papanya dan Mamanya lagi koma akibat sebuah kecelakaan mobil hari Minggu kemarin. Nah, ngobrol-ngobrol soal berita duka, kami jadi ingat beberapa waktu lalu (sekitar 2 minggu lalu lah), ada 3 orang di TC yang juga berduka karena anggota keluarga mereka meninggal. Sempat aku bilang, "Lagi musim mudik nih Ken." Si Kenia nanggepin, "Iya, mudik kagak balik lagi."

Hmmm.... Hidup dan kematian jaraknya sangat dekat. Siapa tahu hidup kita sampai kapan? Aku inget ngomong gini sama si Kenia, "Kayaknya aku mesti baca buku 'One Month to Live' deh." Langsung si Kenia manggut2 setuju. Dia juga bilang kalo dia jadi pengen baca lagi tu buku (kan emang dia punya, aku sih mau minjem aja.... hehe...) Kenia juga sempat ngomong gini, "Moment-moment kayak gini tu kita lagi diperingatin, gimana sebenernya gunain waktu untuk hidup." Yap! Setuju banget!

Bukan kebetulan kalo secara bertubi-tubi berita duka ini datang silih berganti. Meski aku nggak mengalami langsung, tetapi bukan kebetulan kalau mereka yang berduka ini ada di sekitarku. Dalam segala perkara Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihiNya (Roma 8:28). Bagiku, berita-berita duka ini menolongku untuk melihat bahwa:


  1. Tuhan berkuasa atas kehidupan dan kematian.
  2. Waktu hidupku singkat dan harus digunakan dengan bertanggung jawab di hadapan Tuhan.
  3. Mengetahui orang lain sedang berduka adalah kesempatan untuk memberikan pelayanan penghiburan serta penguatan dan doa.
Mungkin aku nggak akan meninggal dalam waktu dekat. Mungkin juga akan meninggal dalam waktu dekat. Hanya Tuhan yang tahu. Namun yang pasti, kapanpun waktunya aku harus siap sedia. Nggak cuma aku, tapi SETIAP ORANG PERCAYA HARUS SIAP PULANG KE SURGA DAN MENGHADAP BAPA ANYTIME!

Tidak ada yang perlu ditakuti dengan kematian. Filipi 1: 21 harus menjadi prinsip kita. "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." Jika kita hidup, mari hidup bagi Kristus. Jika kita mati, haleluya! Untung gede2an karena akhirnyaaaaaa.... pulang ke rumah Bapa :)


No comments:

Post a Comment