Ada rasa bangga mendengar ucapan tersebut. Namun yang melebihi rasa bangga adalah rasa dikasihi. Malam ini tepat satu bulan aku mengenal Gabriel di kamar. Walaupun ada banyak waktu yang kami habiskan bersama, bukan berarti aku sudah berjasa besar dalam hidupnya sehingga bisa dibilang, "You're the best." Aku masih merasa ucapan itu belum layak aku terima. Tapi aku bersyukur sebab kalimat itu diucapkan dengan hati yang mengasihi dan mendukung.
Selain bersyukur, kata-kata tersebut juga sangat memotivasi diriku untuk betul-betul menjadi yang "the best", melayani dengan kualitas "excellent". Aku gak mau ucapan Gabriel itu menjadi sia-sia. Pengen banget rasanya untuk penuhi ekspektasi dia. Namun yang lebih penting adalah memenuhi apa yang Tuhan inginkan dalam pelayananku sebagai Spv. Yang lebih utama daripada menyenangkan mahasiswi-mahasiswi yang kulayani adalah menyenangkan Tuhan mereka, yang juga adalah Tuhanku.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)
Martha, aku, Gabriel
No comments:
Post a Comment