Posts

Showing posts from August, 2011

Susah Jadi Orang Benar

Siang ini Zilla dan aku terlibat pembicaraan panjang di kamar. Mulanya cuma ngobrol-ngobrol biasa soal TC dan SOW. Aku gak akan ceritain apa yang kami bicarakan. Intinya sih kami sepakat bahwa melakukan apa yang benar itu sulit. Dilema. Lebih mudah untuk kompromi dengan dosa dan pelanggaran-pelanggaran kecil. Tadinya Zilla sempat bilang kalo "Ya ga papa lah.. Kan ga ada yang tau...." Aku juga pernah punya pikiran yang sama kayak dia.Ow.. ow.. God always knows everything! Selain itu, Dia Allah yang kudus, yang tidak mau kompromi dengan dosa sekecil apapun! Lalu aku ceritakan pengalamanku beberapa minggu lalu. Kalo belum tau,  KLIK DI SINI. Pergumulanku waktu itu betul-betul tidak mudah. Zilla bilang, "Tapi sulit lo kak bisa kayak gitu." Ya, memang sulit. Melakukan sebuah kebenaran membutuhkan harga pengorbanan yang mahal. Meskipun demikian, pengorbanan itu tidak ada apa-apanya. Morning devotion kemarin pagi Bu Connie mengatakan bahwa apa yang tampak seperti pengo...

A Love Letter

When I created the heavens and the earth, I spoke them into being. When I created man, I formed him and breath life into his nostrils. But you woman, I fashioned after I breathed the breath of life into man because your nostrils are too delicate. I allowed a deep sleep to to come over him so I could patiently and perfectly fashion you. Man was put to sleep so that he could not interfere with the creativity. From one bone, I fashioned you. I chose the rib, which protects his heart and lungs and supports him, as you are meant to do. Around this one bone I shaped you, I modeled you, I created you perfectly and beautifully. Your characteristics are as the rib: strong, yet delicate and fragile. You provide protection for the most delicate organ in man, his heart. His heart is the center of his being; his lungs hold the breath of life. The ribcage will allow itself to be broken before it will allow damage to the heart. Support man as the ribcage supports the body. You were not taken from ...

Committed to Love: Daughter, guard your heart!

Committed to Love: Daughter, guard your heart! : Our heart are not made to be kept . God made it to be given .

"Kak, You're the Best!"

Image
Malam ini ada First Dorm Parents Meeting buat TC Girls Dormitory. Sebelum Firman, kami para RA dan Spv maju ke depan dan memperkenalkan diri. Setelah selesai memperkenalkan diri, kami pun kembali ke tempat masing-masing. Saat kembali duduk, anak kamarku si Gabriel mengucapkan, "Kak, you're the best!" sambil tersenyum lebar. Spontan aku jawab, "Thank you." Ada rasa bangga mendengar ucapan tersebut. Namun yang melebihi rasa bangga adalah rasa dikasihi. Malam ini tepat satu bulan aku mengenal Gabriel di kamar. Walaupun ada banyak waktu yang kami habiskan bersama, bukan berarti aku sudah berjasa besar dalam hidupnya sehingga bisa dibilang, "You're the best." Aku masih merasa ucapan itu belum layak aku terima. Tapi aku bersyukur sebab kalimat itu diucapkan dengan hati yang mengasihi dan mendukung. Selain bersyukur, kata-kata tersebut juga sangat memotivasi diriku untuk betul-betul menjadi yang "the best", melayani dengan kualitas "exc...

Death is Near

Image
Serem baca judul di atas? (^-^)v Dalam kurun waktu sebulan terakhir, paling sedikit ada 5 berita duka yang aku dengar. Berita duka paling fresh aku terima siang tadi mengenai ortu seorang kakak kelas yang meninggal dunia. Tepat sebelum berita duka tersebut masuk ke inbox hpku, Kenia dan aku lagi ngobrol soal ini. Ceritanya nih, kami berdua lagi jalan di Supermal Karawaci after lunch. Dalam rangka mau beli botol minumku dan shampoonya. Hehe.... Trus si Kenia cerita tentang temen gerejanya yang lagi berduka. Temen gerejanya itu kehilangan Papanya dan Mamanya lagi koma akibat sebuah kecelakaan mobil hari Minggu kemarin. Nah, ngobrol-ngobrol soal berita duka, kami jadi ingat beberapa waktu lalu (sekitar 2 minggu lalu lah), ada 3 orang di TC yang juga berduka karena anggota keluarga mereka meninggal. Sempat aku bilang, "Lagi musim mudik nih Ken." Si Kenia nanggepin, "Iya, mudik kagak balik lagi." Hmmm.... Hidup dan kematian jaraknya sangat dekat. Siapa tahu hidup k...

God's Love for Papua

Image
Last Friday Night Fellowship (19/8) was very touching for me. Temanya adalah God's Love for Papua. Pada malam yang spesial ini, semua pelayannya mahasiswa-mahasiswi Papua dan pembicaranya adalah seorang hamba Tuhan yang merupakan penerjemah Alkitab di Papua. Aku nggak bisa nggak mencucurkan air mata sepanjang fellowship. Ketika WL mengajarkan pujian sederhana dalam bahasa Papua, mataku sudah berkaca-kaca. Sye Manseren wapyun be aya Sye Manseren wapyun be aya Rosainari ma be a mansren Sye Manseren wapyun be aya Sederhana, artinya cuma Yesus baik buat saya. Tapi dinyanyikan dengan kesungguhan hati dan sangat menyentuh. Selanjutnya renungan Firman Tuhan disampaikan oleh Bapak Cahyadi. Beliau berbagi bagaimana ia dipanggil untuk melayani Tuhan hingga kisahnya melayani di Papua. Sepanjang Beliau ngomong, aku gak bisa gak nangis. Sambil denger dan nangis, aku juga memeluk Lince, anak kamarku yang seorang gadis Papua. Lince juga menangis. Aku tidak tahu pasti apa yang membuat Lince ...

"Jangan Menyerah ya Kak..."

Image
by  Diannita Dwi Pujiastuti Gazalie  on Monday, August 22, 2011 at 6:01 am "This Christmas will be GREAT!", said me to my friend yesterday. "Why? What are you going to do?", said him "I don't know. I just thinking that I will be so grateful this December, after passing through a lot of challenging semester." ------- Banyak hal terjadi minggu yang lalu. Ini baru awal dan aku merasa banyak pergumulan sudah di depan. Bukan untuk lari dari padanya namun untuk dihadapi. Ketakutan dan kekhawatiran itu ada namun keyakinan atas penyertaan Tuhan itu menguatkan. Saudaraku yang aku sangat kasihi beberapa tahun lalu meneguhkanku untuk belajar percaya dengan sebuah ayat.  "Sebab Aku ini,  Tuhan, Allahmu ,  memegang tangan kananmu  dan berkata kepadamu : " Janganlah takut , Akulah yang  menolong  engkau."   Yesaya 41:13 1. Penciptaku, Tuhan, Allahku yang berkuasa atas bumi ini memberi jaminan kepada ciptaan lemah sepertiku. Betapa aku terkagum...

BERJALAN

Image
by  Diannita Dwi Pujiastuti Gazalie  on Sunday, August 21, 2011 at 6:19pm Satu hal yang sayasyukuri selama hidup di TC adalah kebiasaan BERJALAN. Hal yang tidak biasa saya lakukan di kota saya. Rumah saya tidak terlalu besar, jadi untuk makan sayatidak perlu berjalan melalui lapangan dan gedung. Puji Tuhan, orang tua punya sebuah toko sederhana  yang menjual keperluan sehari-hari, sehingga untuk berbelanja tidak perlu berjalan bagaikan ujung dengan ujung untuk mencapai hypermart. Ya, karena saya tidak punya  kendaraan apapun di sini kecuali kaki pemberian Tuhan ini, maka jika masih bisa dijangkau dengan kaki ini, maka lingkungan di sini mengajar saya untuk BERJALAN. Perlahan-lahan saya menyukai kegiatan ini. Diawali dari semester 1 saat pelajaran Spiritual Formation, Ms. Anne, dosen saya mengingatkan tentang DOA NAFAS. Doa nafas adalah doa yang dipanjatkan di waktu-waktu ketika kita sedang beraktifitas dan tidak duduk diam seperti posisi berdoa pada umumnya. Bagi...

My Love Language

I have take a love language test! :) This is my result: Quality Time In Quality Time, nothing says “I love you” like full, undivided attention. Being there for this type of person is critical, but really being there—with the TV off, fork and knife down, and all chores and tasks on standby—makes you feel truly special and loved. Distractions, postponed activities, or the failure to listen can be especially hurtful. Do you want to try?  Click here to get the test. In my opinion, hasilnya sangat akurat. Hehehe... Memang bener deh kalo quality time is my love language. Gak butuh ucapan gombal2, asal ada perhatian penuh yang nggak terbagi, aku akan merasa sangat special dan dicintai. Kalo misal aku ngomong panjang lebar trus orang yang aku ajak omong malah berhenti dengerin karena ada sesuatu dan lain hal yang lebih menarik buat dia, sering aku merasa nih orang gak bener2 sayang. Tapi begitu aku get full attention, wah... laen kali aku bakal ngomong lagi, curhat lagi......

Apa yang harus dilakukan waktu single?

Aku baru baca note-nya Ce Grace Suryani, pengarang buku Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta. Bagus banget! Aku nemuin  di sini .      Gals, lebih bae gue jawab pertanyaan ini dulu baru jawab pertanyaan “How Do I KNOW?”. Coz kalo apa yang kita lakukan sewaktu masih single itu bener, akan lebih mudah buat kita untuk ‘know’ when the time comes …                 Udeh ada buanyaaakk buku yang bahas soal ini. Ntar di bagian bawah gue kasih beberapa compulsory reading (alias daftar bacaan WAJIB) buat yang pengen tahu lebih banyak hehehe. STOP LOOKING  alias Berhenti Mencari-cari : O Well, sebelon jelasin lebih lanjut, gue mau elu orang liat beberapa bagian Alkitab ini dulu. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."  (Kejadian 2 : 18) Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam ru...

Committed to Love: SAVE your FIRST KISS!

Diberkati banget sama tulisan Ce Lia di blognya ini. Klik di sini.

I Can Tell Only What The Lord Tells Me

Saat Teduh pagi ini aku baca 1 Raja-raja 22. Itu kisah ketika Raja Ahab dan Raja Yosafat mau maju perang melawan Ramot-Gilead. Sebelum perang, Raja Yosafat minta supaya semua nabi dipanggil sehingga mereka bisa memberikan petunjuk apakah harus maju perang atau tidak. Akhirnya Raja Ahab panggil 400 nabi dan mereka semua mengatakan supaya maju aja. Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian." (1 Raja-raja 22:8) Akhirnya dipanggilah si Mikha bin Yimla. Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu, berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."  Tetapi Mikha menjawab: ...

Pelayan yang Tidak Dihargai

Image
Sejak jadi Spv, aku baru merasakan pelayanan 24 jam setiap hari, seminggu penuh, sebulan full, dan untuk jangka waktu setahun ke depan. Melayani anak-anak yang Tuhan percayakan kepadaku berarti siap memberikan hati, waktu, tenaga, telinga, mungkin juga sedikit uang, setiap saat. Belum lagi tuntutan dari pihak Residence Life yang harus aku penuhi. Ditambah jadwal meal service. Betul-betul bukan tanggung jawab yang sepele. Hari Kamis lalu, saat SOW Induction, dijelaskan lagi kalo Spv itu perhitungan jam kerjanya 20 jam seminggu. Dari dulu juga begitu dan nggak ada seorangpun yang protes. Sekalipun Bu Mini atau siapapun juga bilang kalo kami itu kerja 7x24 jam seminggu dan kayaknya kurang pantes dihargai dengan hanya 20 jam seminggu, tapi itu sama sekali bukan masalah. Memang kami mau melayani. Kalau jam kerja kami diperhitungkan 20 jam seminggu, itu adalah bonus. Masalahnya, saat SOW Induction itu, seseorang menambahkan arti yang lain dari perhitungan 20 jam seminggu tersebut. Perhit...

BerkatMu cukup di dalam hidup kami

Seminggu terakhir, Tuhan bekerja di dalam hidupku, turut merasakan pergumulanku. Sekarang aku berpikir untuk mulai bersaksi tentang pergumulan yang aku alami ini. Awalnya aku ragu. Ada rasa malu. Karena kalau aku bersaksi, berarti aku menceritakan dosaku ke orang lain. Tetapi baru akhir minggu ini aku baca di buku " Meningkatkan Pelayanan Anda ", kalo seorang pemimpin Kristen tidak perlu takut mengungkapkan kegagalannya. Mengapa? Karena ketika kita bersaksi, kita menyaksikan Kristus yang memampukan orang berdosa untuk hidup benar! Jadi ini kisah lengkapnya.. Sebagai supervisor, aku tidak boleh melakukan pekerjaan lain. Sebagai mahasiswa beasiswa, aku tidak boleh mencari uang untuk kantong pribadi. Itu merupakan perjanjian, tanda tangan pake meterai.Setelah balik dari liburan, seorang teman menawarkan pekerjaan. Ngelesi anak SPH. Dua bersaudara gitu. Gajinya gak gede sih.. Tapi lumayan buat uang saku. Apalagi aku kan nggak perlu bayar untuk tempat tinggal dan makanan, kul...