Thursday, March 15, 2012

Lent Season

Terhitung sejak 22 Februari lalu, aku mulai jalanin Lent. Buat aku, ini lent season yang pertama sekalipun sudah bertahun-tahun aku jadi orang Kristen. Malah boleh dibilang baru beberapa waktu lalu aku tahu kalo ada yang namanya lent. Ini karena Gereja tempat aku beribadah sejak kecil gak pernah menjalankan lent. Biasanya juga yang jalanin tuh umat Katolik. Nah, meskipun bukan gereja Katolik, namun Gerejaku yang sekarang (Harvest Mission Community Church of Jakarta) ini ikut menjalankan lent. Jadi apa sih lent itu?
Lent adalah masa 40 hari persiapan untuk menyambut kematian dan kebangkitan Kristus yang kita rayakan sebagai Jumat Agung dan Paskah. Season ini dimulai pas hari Rabu. Umat katolik biasanya pasti berbondong-bondong ke Gereja. Inilah hari yang disebut Rabu Abu. Hari Rabu, 22 Februari 2012 lalu sih banyak temen-temenku yang Katolik berbondong-bondong ke Gereja. Kalau di tempatku sih nggak ada Rabu Abu. Cuma ya kita start-nya sama gitu.


Nah, dari informasi yang aku dapat via internet, selama Lent ini kita terus mengikuti perjalanan misi kehidupan Tuhan Yesus sampai pada hari Dia disalibkan pada Jumat Agung. Kalau yang aku dengar dari Pastor Andrew and leader di Life Group, lent itu masa-masa di mana setiap orang percaya fokus sama hubungan pribadi mereka dengan Tuhan. Mengenang dan merenungkan kembali bagaimana kita yang berdosa ditebus, dibaptis sebagai tanda bahwa kita sudah mati dan dilahirbarukan di dalam Dia. Pada akhirnya yaitu Paskah, kita akan merayakannya dengan Easter Baptism, di mana para petobat baru yang udah ikut baptism class (di beberapa Gereja namanya katekisasi) akhirnya dibaptis. Saat itulah kita bersama-sama bersukacita karena Tuhan yang memberikan keselamatan dan kebangkitan di dalam Dia kini menambahkan lagi jumlah orang yang diselamatkan.


Kalau aku baca di internet, kebanyakan puasa selama lent itu gak makan daging, telur, fast food, dll. Yang diajarkan di Gerejaku, selama lent kita berpuasa dari hal-hal yang mungkin sangat mengganggu kita untuk bisa fokus dengan Tuhan. Secara pribadi aku memutuskan untuk puasa dari makanan setelah selesai makan pagi sampai sebelum makan malam serta puasa facebook selama hari kerja. Tidak hanya fasting, kami juga diharapkan untuk feasting. Nah untuk feasting ini biasanya aku pake waktu lunch untuk doa dan baca Alkitab. Dua minggu kemarin aku baca Matius. Sekarang lagi baca Markus. Jadi setiap hari belajar mengenai pelayanan misi Tuhan Yesus selama di dunia.


Jujur sangat tidak mudah untuk menjalankan puasa ini dan fokus sama Tuhan. Minggu pertama, aku gagal. Fokusku bukan pada Kristus melainkan "Gak boleh buka fb!" dan "Tahan laper!". Udah gitu aku sama sekali nggak feasting. Akibatnya ya almost no meaning selain guilty feeling. Nah, waktu sharing-sharing soal lent di Life Group, baru deh aku menyadari kesalahanku dan bertobat. Hehehe..


Minggu kedua aku mulai jalanin feasting. Fokusku bukan menekankan pada diri sendiri kalau gak boleh buka fb dan harus tahan laper, melainkan bagaimana aku lebih mengenal siapa Kristus dan apa yang sudah Dia kerjakan serta bagaimana aku bisa bawa setidaknya seseorang pada Kristus. Bisa dibilang lumayan berhasil. Aku ketemu seorang teman yang memang lagi baru percaya Tuhan dan butuh komunitas Gereja. Mulai deh ngajakin dia ke Gereja, Life Group, ACCESS, sampai sharing soal baptism, karena dia belum dibaptis.


Minggu ketiga, aku merasa sulit sekali menjaga hati dan pikiran. Sulit juga untuk bisa fokus sama hubungan pribadi dengan Tuhan sekalipun feasting-nya sudah teratur. Dari sini aku justru semakin menyadari bahwa sebaik-baiknya jadi orang Kristen, aku ini lemah dan mudah jatuh dalam dosa. Sering justru aku merasa hina dan tidak layak di hadapan Tuhan. Beberapa kali aku dihadapkan oleh beberapa peristiwa yang bikin aku nangis terharu karena menyadari bahwa sebenarnya aku ini tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa, tetapi Tuhan yang sudah menebusku mau memakai aku yang bercacat cela ini bagi kemuliaan-Nya.


Overall, selama kurang lebih tiga minggu terakhir, aku banyak belajar mengenai bagaimana Tuhan Yesus melakukan pekerjaan-Nya di dunia dan siapa Dia yang adalah 100% Tuhan sekaligus 100% manusia. Bersyukur banget bisa belajar lebih fokus sama Tuhan dan bersyukur atas anugerah keselamatan yang diberikan-Nya. Ada sebuah perubahan dalam diriku selama tiga minggu terakhir. Aku punya passion yang lebih besar untuk penginjilan dan pelayanan misi. Belakangan aku banyak invite people ke Gereja maupun Life Group. Lebih banyak mikirin mereka yang belum percaya atau yang sudah percaya tapi belum punya komunitas Gereja.


Bersyukur banget tahun ini bisa tahu apa itu lent dan menjalankannya. Tantangan terbesar bagiku adalah menjaga hati dan pikiran tetap fokus pada Tuhan. Sulit banget. Makin mau fokus, makin banyak hal-hal yang muncul mencemari hati dan pikiran, bahkan bisa membawa kejatuhan dalam dosa. Namun aku merasa sangat terberkati. Aku jadi menyadari bahwa anugerah keselamatan dan hidup yang merdeka dari dosa benar-benar murni dari penebusan yang Kristus lakukan di kayu salib. Tidak seorangpun mampu untuk berbuat apa yang baik dan benar tanpa Roh Kudus yang memampukan. Selain itu aku jadi belajar mendisiplin diri untuk berjuang melawan kedagingan.


Tidak semua orang dan tidak semua Gereja saat ini menjalani Lent Season. Namun bagaimanapun caramu menyambut dan mempersiapkan hati untuk merayakan karya penebusan Kristus sebagai Juruselamat, pastikan kamu benar-benar memfokuskan diri pada Kristus dalam hari-hari menjelang Paskah. Tujuannya bukan sekedar ikut-ikutan tradisi ataupun orang lain yang menjalankan lent, melainkan benar-benar menghayati kedatangan Sang Juruselamat dan karya penebusan-Nya supaya kita bisa semakin hidup berpusat pada Kristus dan mengasihi-Nya lebih dalam, serta memahami betapa pentingnya untuk memberitakan Injil dan membawa lebih banyak orang lagi untuk menjadi murid Kristus. Jadi, bagaimana kamu menjaga matamu tetap fokus pada Kristus?


Resource: http://www.sundayschoollessons.com/lent.htm
PS: purple is the color of lent.

2 comments:

Paulus Teguh said...

Sangat bagus.
Membaca ini membuatku sadar kalau aku belum banyak melakukan sesuatu untuk menyambut Paskah...

anyway, aku punya rekomendasi. Untuk saling berbagi berkat :)
http://paulusteguh.blogspot.com/2011/04/perenunganku-di-jumat-agung-2011.html

Novi Kurniadi said...

Thanks rekomendasinya! :)

Post a Comment