Doa-doamu Menopangku
by Novi Kurniadi on Wednesday, October 5, 2011 at 8:36am
Suatu malam dalam waktu pribadiku bersama Tuhan, aku berdoa mengucap syukur kepada-Nya untuk kekuatan, kesehatan, hikmat, damai sejahtera, dan setiap langkah dalam hidupku. Lalu aku memuji Tuhan, sebab sekalipun Dia layak dipuji-puji dengan nyanyian syukur, namun Dia tidak bekerja sendirian dalam hidupku. Dia menyatakan kepadaku dengan jelas malam itu bahwa bukan hanya karena penyertaan-Nya saja aku ada sebagaimana aku ada sekarang. Dia menyatakan dan menunjukkan kepadaku bahwa ada orang-orang yang Dia gerakkan untuk mendoakanku. Doa-doa orang-orang inilah yang menopangku menjalani hari demi hari.
Aku tidak tahu bagaimana kamu mendoakanku, bilamana kamu mengingatku dan membawaku dalam doamu.
Aku bahkan lupa membawamu dalam doa-doaku.
Namun Tuhan telah menyatakan kepadaku bahwa tanpa pamrih dan dengan tulus kamu mendoakanku.
Dengan kesungguhan hati kamu meminta kepada Tuhan agar aku semakin mengasihi Tuhan hari demi hari.
Dengan kesungguhan hati kamu meminta kepada Tuhan agar aku dipulihkan dari segala sakit hati dan kepahitan.
Dengan kesungguhan hati kamu meminta kepada Tuhan agar aku senantiasa menjadi berkat bagi banyak orang.
Aku bersyukur kepada Tuhan sebab oleh kasih-Nya yang besar, Dia memampukanmu untuk mengasihi dan mendoakanku.
Aku ingin kamu tahu bahwa doa-doamu telah menopangku ketika aku terjatuh.
Doa-doamu membuatku merasa dikasihi dan diterima.
Doa-doamu membantuku pulih.
Doa-doamu menolongku menjadi berkat bagi banyak orang.
Sekalipun aku tidak pernah tahu bagaimana kamu berdoa bagiku, namun Tuhan tahu dan Dia ingin supaya aku senantiasa bersyukur dan berterima kasih atas setiap orang yang mendukungku di dalam doa.
Terima kasih untuk kasihmu dan doamu.
Teriring salam dan doa,
Novi Kurniadi
(Karawaci, 5 Oktober 2011)
No comments:
Post a Comment