Friday, December 28, 2012

The Importance of Finishing Well

Akhir tahun sudah dekat. Tinggal countdown dan kita akan memasuki tahun baru 2013. Namun sebelum memasuki tahun baru, sudahkah tahun 2012 ini ditutup dan diakhiri dengan baik? Tanpa suatu closing yang baik, kita tidak akan memasuki tahun 2013 dengan baik juga. Mengakhiri dengan baik sangatlah penting. Ketika kita memasak, penting untuk mencuci sayuran, memotong bawang, memberi bumbu, namun hasil akhir masakan yang paling penting untuk dinikmati. Dalam suatu pengerjaan skripsi, penting untuk menganalisis data, namun hasil sidang yang paling menentukan.  Dalam memasuki tahun baru, penting untuk berencana dan memulai dengan baik, namun jauh lebih penting bagaimana kita mengakhirinya.

Tidak perlu diragukan lagi, kita ahli dalam membuat resolusi tahun baru. Sebagian dari kita juga ahli untuk terus menjalankan resolusinya selama...... entah berapa minggu atau berapa bulan, yang jelas ketika akhir tahun tiba, resolusi yang dibuat untuk tahun berikutnya tidak mengalami perubahan atau peningkatan, karena tidak diselesaikan hingga akhir tahun.

Tidak dikisahkan tokoh-tokoh Alkitab membuat resolusi tahun baru dan menjalaninya. Namun menurut Dr J. Robert Clinton, "Few leaders finished well. Of those on which information was available, less than 30% finished well." (Wong, 2007, p.17). Sedikit pemimpin yang mengakhiri dengan baik. Dari informasi yang tersedia, kurang dari 30% mengakhiri dengan baik. Secara kasar dapat dikatakan hanya 1 dari 3 tokoh Alkitab menyelesaikan dengan baik visi misi Allah di dalam hidup mereka.

Banyak tokoh Alkitab yang mampu memulai dengan sangat baik, melanjutkan dengan sangat baik, namun tidak mengakhiri dengan baik. Rasul Paulus adalah contoh yang sangat baik. Ia melihat hidupnya dari garis akhir, tidak ada yang disesali dalam pekerjaannya, dan apa yang ia tinggalkan sungguh berharga. (Wong, 2007, p.31).

Untuk menyelesaikan dengan baik keseluruhan hidup kita, penting untuk menyelesaikan setiap bab kehidupan dengan baik. Demikian pula penting untuk mengakhiri setiap tahun juga dengan baik.

Mengapa penting untuk menyelesaikan dengan baik? Berikut ini beberapa hasil perenungan pribadi setelah membaca buku berjudul Finishing Well.

1. Tuhan Yesus Kristus menyelesaikan dengan baik kehidupannya selama di dunia.
Bukankah tujuan hidup harian kita sebagai orang percaya adalah mengejar keserupaan dengan Kristus? Sama seperti Kristus telah mengakhiri misi-Nya di dunia dengan sangat baik, demikian pula hidup kita juga harus diselesaikan dengan baik. Apa yang menjadi panggilan Tuhan atas hidup masing-masing pribadi harus diresponi, dikerjakan, dan diselesaikan dengan baik sehingga pada akhirnya kita dapat berkata seperti Paulus dalam 2 Timotius 4:7, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman."

2. Hidupku bukan milikku lagi, melainkan Kristus yang sudah menebusku.
Sejak menerima Kristus sebagai Juruselamat, maka hidup kita adalah milik Kristus. Sudah sepatutnya kita menghidupi hidup yang ditebus Kristus ini sesuai dengan rencana dan tujuan Tuhan bagi kemuliaan-Nya. Itu sebabnya penting bagi setiap orang percaya untuk mengetahui panggilan Tuhan atas hidupnya, meresponi panggilan tersebut, mengerjakan pekerjaan yang Allah persiapkan (Efesus 2:10), dan menyelesaikan dengan baik sama seperti Paulus.

Kalau hari ini kita menengok ke belakang dan melihat bahwa sejak Januari hingga Desember 2012 ada banyak hal yang belum tercapai dan belum terselesaikan, jangan berkecil hati. Tutuplah tahun ini dengan menghitung berkat-berkat Tuhan sepanjang tahun, naikkan pujian dan syukur kepada Tuhan dengan sukacita, bawa persembahan yang terbaik untuk Dia. Rendahkan diri di hadapan Tuhan dan minta pertolongan-Nya untuk menyelesaikan setiap bab kehidupan dengan baik selagi Tuhan masih memberi kesempatan hidup di tahun yang baru.

Memasuki tahun baru, berdoalah kepada Tuhan, tanya apa yang Tuhan mau kita kerjakan dan selesaikan dengan baik pada tahun 2013. Mintalah pimpinan-Nya. Buka telinga dan mata lebar-lebar terhadap Firman Tuhan baik yang dikhotbahkan di gereja maupun yang kita baca ketika bersaat teduh. Dengarkan dengan seksama apa yang Tuhan kehendaki. Percayalah bahwa Dia adalah Imanuel, Allah yang senantiasa menyertai kita di dalam melakukan kehendak-Nya. Mari bersama-sama menyelesaikan dengan baik, berlari sampai garis akhir, dan memelihara iman di dalam Kristus sepanjang tahun 2013 dan seterusnya!

Bibliography:
Wong, David W.F. 2007. Finishing Well: Closing Life's Significant Chapters. Singapore: Finishing Well Ministries.


1 comment:

Paulus Teguh said...

very nice. Belum pernah berpikir seperti ini sebelumnya :)

Post a Comment