Walaupun sudah jadi orang Kristen dan sudah beberapa lama tinggal di Lippo Karawaci, masih adaaaaaaa aja orang yang kukenal, bahkan roommates-ku yang hari ini gak ada Gereja untuk didatangi. Alasannya simple: belum menemukan Gereja yang tepat. Dulu aku juga mengalami hal yang sama. Sulit untuk menemukan Gereja yang cocok. Namun bukan berarti aku gak ke Gereja lo ya. Selama 2 tahun, aku sempat jadi jemaat GKT: Gereja Keliling Tangerang alias move on dari satu gereja ke gereja lain. Dari aliran karismatik sampai reformed injili, semua diikutin. Puji Tuhan, sejak pertengahan 2011 aku sudah menetap di sebuah gereja, yaitu Harvest Mission Community Church.
Of course, aku ajak juga beberapa orang ke gereja tempat aku ibadah. Namun tidak semua orang nyaman untuk beribadah di gereja yang berbahasa Inggris. Jadi aku mengusahakan (bahkan agak mendesak) beberapa orang untuk datang ibadah di gereja lain. Aku cari info ibadah gereja terdekat dan berusaha bawa mereka ke sana. Kalau perlu, aku mau juga mengantar mereka. Intinya, yang penting mereka ke gereja. Gak segereja sama aku gak papa. Beda denominasi juga ga masalah, asalkan gereja yang kurekomendasikan harus yang Christ-centered dan Bible-oriented (kalau tidak hati-hati, kita bisa terjebak pada gereja yang kelihatannya benar, tapi sebenarnya People-centered dan Successful-oriented).
Aku punya kerinduan, sekalipun teman-temanku ini belum menemukan gereja lokal yang cocok, mereka tetap bisa beribadah pada hari Jumat Agung ini sehingga mereka bisa mengenang kembali kematian Kristus di kayu salib dan apa artinya itu bagi hidup mereka secara pribadi. Harapanku mereka bisa sekalian recheck, apakah benar mereka sudah terima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kalau sudah, apakah benar juga sudah mati di dalam Kristus, memikul salib mereka dan mengikut Dia? Terakhir, sudahkah mereka berpartisipasi dalam pemberitaan Injil? Bagi orang percaya, Jumat Agung sangat penting! Bukan sekedar a moment to remember, melainkan tanpa kematian Kristus sia-sialah iman percaya kita!
Inti dari Kekristenan adalah Kristus. Pada hari Jumat Agung, kita memperingati bagaimana Dia mati di atas kayu salib, menanggung segala dosa kita. Seorang Kristen sejati memercayai, mensyukuri dan menghidupi kematian Kristus dalam hidupnya. Seorang Kristen turut mati juga bersama-sama dengan Kristus (mati bagi dosa) supaya ia memperoleh hidup yang kekal di dalam Kristus juga. Jadi jika seseorang mengaku percaya kepada Kristus, bagaimana mungkin ia tidak beribadah pada hari Jumat Agung?
Dalam kitab Roma, Rasul Paulus dengan gamblang menjelaskan kematian Kristus dan apa arti kematian Kristus bagi orang percaya. Berikut ini beberapa ayat yang coba aku kutip, supaya kita bisa melihat bersama-sama apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan melalui tulisan Paulus mengenai kematian Kristus:
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:6,8)
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Jadi jika kita telah mati dengan kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma 6:3-4,8-9,11)
Melalui persekutuan dengan Tubuh Kristus di Gereja, kita kembali diingatkan, dihibur, ditegur, disadarkan, dan dikuatkan dalam iman percaya kita akan Kristus. Kematian Kristus adalah anugerah bagi orang berdosa. Kematian Kristus adalah suatu bukti bahwa Dia telah menang atas maut, sehingga kita dapat datang kepada-Nya dengan suatu iman bahwa Ia sanggup melepaskan kita dari dosa dan maut. Hanya di dalam Kristus, seseorang bisa mati bagi dosa dan hidup bagi Allah. Died well in Jesus, then you'll live well in Him.
Hari ini masih belum berakhir. Gunakan kesempatan yang ada untuk mengajak orang lain ke gereja, supaya mereka yang belum percaya bisa percaya, mereka yang sudah percaya boleh diteguhkan, mereka yang sudah teguh dalam iman menjadi semakin yakin untuk mati bagi dosa dan hidup bagi Kristus sambil terus membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan.
Selamat Hari Jumat Agung!
Happy Good Friday!
Of course, aku ajak juga beberapa orang ke gereja tempat aku ibadah. Namun tidak semua orang nyaman untuk beribadah di gereja yang berbahasa Inggris. Jadi aku mengusahakan (bahkan agak mendesak) beberapa orang untuk datang ibadah di gereja lain. Aku cari info ibadah gereja terdekat dan berusaha bawa mereka ke sana. Kalau perlu, aku mau juga mengantar mereka. Intinya, yang penting mereka ke gereja. Gak segereja sama aku gak papa. Beda denominasi juga ga masalah, asalkan gereja yang kurekomendasikan harus yang Christ-centered dan Bible-oriented (kalau tidak hati-hati, kita bisa terjebak pada gereja yang kelihatannya benar, tapi sebenarnya People-centered dan Successful-oriented).
Aku punya kerinduan, sekalipun teman-temanku ini belum menemukan gereja lokal yang cocok, mereka tetap bisa beribadah pada hari Jumat Agung ini sehingga mereka bisa mengenang kembali kematian Kristus di kayu salib dan apa artinya itu bagi hidup mereka secara pribadi. Harapanku mereka bisa sekalian recheck, apakah benar mereka sudah terima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kalau sudah, apakah benar juga sudah mati di dalam Kristus, memikul salib mereka dan mengikut Dia? Terakhir, sudahkah mereka berpartisipasi dalam pemberitaan Injil? Bagi orang percaya, Jumat Agung sangat penting! Bukan sekedar a moment to remember, melainkan tanpa kematian Kristus sia-sialah iman percaya kita!
Inti dari Kekristenan adalah Kristus. Pada hari Jumat Agung, kita memperingati bagaimana Dia mati di atas kayu salib, menanggung segala dosa kita. Seorang Kristen sejati memercayai, mensyukuri dan menghidupi kematian Kristus dalam hidupnya. Seorang Kristen turut mati juga bersama-sama dengan Kristus (mati bagi dosa) supaya ia memperoleh hidup yang kekal di dalam Kristus juga. Jadi jika seseorang mengaku percaya kepada Kristus, bagaimana mungkin ia tidak beribadah pada hari Jumat Agung?
Dalam kitab Roma, Rasul Paulus dengan gamblang menjelaskan kematian Kristus dan apa arti kematian Kristus bagi orang percaya. Berikut ini beberapa ayat yang coba aku kutip, supaya kita bisa melihat bersama-sama apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan melalui tulisan Paulus mengenai kematian Kristus:
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:6,8)
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Jadi jika kita telah mati dengan kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma 6:3-4,8-9,11)
Melalui persekutuan dengan Tubuh Kristus di Gereja, kita kembali diingatkan, dihibur, ditegur, disadarkan, dan dikuatkan dalam iman percaya kita akan Kristus. Kematian Kristus adalah anugerah bagi orang berdosa. Kematian Kristus adalah suatu bukti bahwa Dia telah menang atas maut, sehingga kita dapat datang kepada-Nya dengan suatu iman bahwa Ia sanggup melepaskan kita dari dosa dan maut. Hanya di dalam Kristus, seseorang bisa mati bagi dosa dan hidup bagi Allah. Died well in Jesus, then you'll live well in Him.
Hari ini masih belum berakhir. Gunakan kesempatan yang ada untuk mengajak orang lain ke gereja, supaya mereka yang belum percaya bisa percaya, mereka yang sudah percaya boleh diteguhkan, mereka yang sudah teguh dalam iman menjadi semakin yakin untuk mati bagi dosa dan hidup bagi Kristus sambil terus membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan.
Selamat Hari Jumat Agung!
Happy Good Friday!
No comments:
Post a Comment