Have you ever think that as a student, whatever you do in the classroom is always related to your relationship with God?
Have you ever think that as you claim that you are a Christian-student, whatever you do determines whether Christ is glorified?
I have been thinking and found myself as a liar when I say, "I am a Christian student."
One of the students' policy is to not using handphone during the lectures.
But, without feels guilty, I often use my handphone when the lecturer are lecturing.
When I say, "I am a Christian student" and chose to use my handphone rather than being attentive to the lecturer, I have not lied to men but to God.
BUT, I need my handphone to communicate with others!
AND ALSO, our lecturers never reprimand us even if they see it!
It means: to use handphone during the lecturing is not a matter for our lecturers, as long as we do not disturb the lecturing process.
When there is no consequence, I rather to not obey the policy.
Am I a good Christian student?
How about you?
Through this note, I want to challenge you!!!
If you claim yourself as a Christian student, join me in a commitment to NOT USING HANDPHONE DURING THE LECTURES, START FROM TODAY!
Is it easy? No, it is not.
But believe me that your faithfulness in this small thing will leads you to be faithful in bigger things!
Whoever can be trusted with very little can also be trusted with much, and whoever is dishonest with very little will also be dishonest with much. (Luke 16:10)
Indonesian Version:
Apakah kamu pernah berpikir bahwa sebagai mahasiswa, apa pun yang kamu lakukan di kelas selalu terkait dengan hubungan pribadimu dengan Allah?
Apakah kamu pernah berpikir bahwa ketika kamu mengklaim bahwa kamu seorang mahasiswa Kristen, apapun yang kamu lakukan menentukan apakah Kristus dimuliakan?
Saya telah berpikir dan menemukan diri saya sebagai pembohong ketika saya mengatakan, "Saya seorang mahasiswa Kristen."
Salah satu peraturan mahasiswa adalah untuk tidak menggunakan handphone selama kuliah.
Tapi, tanpa merasa bersalah, saya sering menggunakan handphone saya ketika dosen sedang mengajar.
Ketika saya mengatakan, "Saya seorang mahasiswa Kristen" dan memilih untuk menggunakan handphone daripada memperhatikan dosen, saya tidak berbohong kepada manusia tetapi kepada Allah.
NAMUN, saya perlu handphone saya untuk berkomunikasi dengan orang lain!
DAN JUGA, dosen kita tidak pernah menegur kita bahkan jika mereka melihatnya!
Artinya: penggunaan handphone selama perkuliahan bukan masalah bagi dosen, selama kita tidak mengganggu proses perkuliahan.
Ketika ada ada konsekuensinya, aku lebih memilih untuk tidak mematuhi kebijakan tersebut.
Apakah aku seorang mahasiswa Kristen yang baik?
Bagaimana dengan kamu?
Melalui catatan ini, saya ingin menantangmu!
Jika kamu mengklaim dirimu sebagai seorang mahasiswa Kristen, BERGABUNGLAH DENGAN SAYA BERKOMITMEN UNTUK TIDAK MENGGUNAKAN HANDPHONE SELAMA KULIAH, MULAI HARI INI!
Apakah mudah? Tidak, tidak.
Namun percayalah bahwa kesetiaanmu dalam hal kecil akan membawamu untuk setia dalam hal-hal yang lebih besar!
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. (Lukas 16:10)
*Jangan ragu untuk berbagi catatan ini pada mahasiswa Kristen lain! :)
4 comments:
Ketika saya merenungkan efek handphone seperti blackberry, i phone dsb, saya menemukan beberapa efek negatif sebagai berikut:
1. Merusak daya konsentrasi. Ketika kita mendengarkan dosen, tiba-tiba hp bergetar; kita melihat ada bbm atau sms masuk, dan rusaknya konsentrasi kita. Bayangkan: hal ini terjadi setiap hari, bahkan tidak hanya saat berkuliah, namun juga saat kita mengerjakan tugas, saat kita belajar, dan bahkan saat kita bersaat teduh atau sedang beribadah di gereja.
2. Menjadikan orang malas. Sejak adanya hp, kita bisa berinternet ria dari hp, chatting, main games dsb sambil tiduran di ranjang. Dulu, kita minimal harus bangun dari ranjang dan duduk di bangku depan komputer untuk chatting atau berinternet. Sekarang kita bisa melakukannya sambil tiduran di ranjang seharian. Tidak heran orang semakin malas, bahkan muncul peribahasa "gravitasi di ranjang itu lebih besar". Saat saya mengajar les banyak siswa, problemnya selalu sama: mereka semua malas. Zaman sekarang, jarang sekali kita menemukan siswa yang rajin.
3. Menjadikan kita tidak sabaran. Dulu kita untuk cari info harus bersabar mencari di buku-buku, di perpus, bertanya-tanya pada dosen dsb; sekarang kita menemukan semua infonya hanya dengan berinternet 1 detik lewat blackberry. Jika internetnya lemot sedikit saja, kita sudah kesal. Ini menjadikan kita tidak sabaran.
Sementara itu dulu, masih banyak efek-efek negatif lain yang bisa kujelaskan, namun akan terlalu panjang kalau diceritakan semua, hahaha.
Yup.. teknologi memang bagus dan bermanfaat, tapi seperti kata rasul yang namanya sama kayak namamu, tidak seharusnya kita membiarkan diri diperhamba oleh suatu apapun. :)
novi, minta ijin share ya
Silakan :)
Post a Comment