Papa,
Cece bersyukur Pa, ada 22,5 tahun bisa mengenal Papa. Lebih dari dua puluh tahun merasakan kasih seorang Papa adalah berkat dari Tuhan.
Seharusnya tadi pagi Cece telepon dan bilang, "Happy Birthday, Papa! Cece sayang Papa! Panjang umur ya. Tuhan berkati." Tapi itu tidak terjadi. Seharusnya hari ini Papa merayakan ultah Papa yang ke-59 dengan suatu ucapan syukur, tapi itu tidak terjadi.
Seharusnya tadi pagi Cece telepon dan bilang, "Happy Birthday, Papa! Cece sayang Papa! Panjang umur ya. Tuhan berkati." Tapi itu tidak terjadi. Seharusnya hari ini Papa merayakan ultah Papa yang ke-59 dengan suatu ucapan syukur, tapi itu tidak terjadi.
Sekarang sudah hampir 7 bulan berlalu tanpa Papa. Hidup tidak pernah sama lagi tanpa Papa. Tahun lalu, saat Cece kangen Papa, kita bisa teleponan, ngomong-ngomong via skype..... Lalu di bulan Desember, Cece melihat Papa menjemput di bandara Juanda.... Tapi tahun ini berbeda.
Suka tidak suka, hari-hari tanpa Papa menjadi bulan-bulan tanpa Papa.... Bulan-bulan tanpa Papa akan menjadi tahun-tahun tanpa Papa....
Tapi tadi pagi, Pa.... Cece belajar bahwa Tuhan bisa melakukan segala sesuatu tanpa seorangpun. Tuhan bisa berikan tujuan dan semangat hidup untuk Mama, Cece, dan Titi tanpa kehadiran Papa. Tuhan bisa berikan kecukupan untuk Mama, Cece, dan Titi tanpa kehadiran Papa. Bukan berarti Papa tidak penting. Justru Papa sangat penting sehingga kami berpikir hidup akan menjadi sulit dan hampa tanpa Papa. Tapi hidup bukan tentang keluarga, sekalipun setiap orang lahir dari sebuah keluarga. Hidup adalah tentang Tuhan dan pencipta-Nya. Sekitar 12 tahun yang lalu, Papa menulis surat untuk Cece. Di surat itu Papa tuliskan sebuah kalimat dari Pengkhotbah 12:1, "Ingatlah Penciptamu pada masa mudamu".
Terima kasih, Papa. Hari ini kita sekeluarga bisa terus melanjutkan hidup tanpa Papa, karena iman yang Papa wariskan. Sekalipun hati kita sedih kehilangan Papa, sekalipun rasa kangen kita sama Papa tidak akan lagi terpuaskan.... tapi hidup bisa terus berlanjut. Tawa bisa terus bergema di rumah (juga di telepon, kalau Cece belum pulang ke Surabaya). Hidup bukan tentang utuh atau tidaknya keluarga kita, tapi tentang hubungan yang utuh antara Tuhan Sang Pencipta dan ciptaannya. Sekalipun Papa tiada lagi, biarlah keluarga kita belajar untuk hidup lebih bergantung kepada Tuhan.
Terima kasih Papa, sudah jadi gembala keluarga yang membawa kita kepada Tuhan. Teladan Papa setiap pagi bertemu Tuhan secara pribadi menjadi warisan yang paling berharga. Terima kasih Papa, sudah mengajak kita sekeluarga berdoa bersama sejak Cece dan Titi masih sangat kecil. Justru inilah warisan yang membuat keluarga kita bisa terus melanjutkan hidup dan merayakan dengan sukacita berkat-berkat Tuhan yang datang setelah Papa pergi. Kadang-kadang rasanya tidak sabar untuk melihat betapa luar biasanya Tuhan kita di hari-hari selanjutnya!
Happy birthday, Papa! Sampai ketemu lagi di surga!
Happy birthday, Papa! Sampai ketemu lagi di surga!
Selalu sayang Papa,
Cece, Mama, Titi
***
Like it or not, life must go on without Papa. My tears drop almost every time I miss him and nothing I could do. Somehow, it is just hard to let him go. But as the time goes by, now we feel and do better in continuing life without him.
In one side, we still feel the pain of this lost. But in the other side, at the same time, we feel grateful because of the Lord. God has been faithful in fulfilling His promise to be the Father for the fatherless, husband and defender for the widow.
As for today, we could not say "Happy Birthday" to Papa as we usually do to celebrate his life. But this morning The Holy Spirit gently guided me to celebrate today as I tagged it as Papa's birthday. Today, without Papa, I learn what life is. Life is about the God who made heaven and earth. Life is about Christ who died on the cross. Life is created for Him alone. And if we die, we can be grateful because life is the greatest gift we ever accept. I read in the Bible that God has chosen His people for His glory. And as Christians, we are set apart for Him alone. What a privilege to live!
Today I choose to celebrate my life, not because I'm okay right now. I choose to celebrate my life with this lost, because life is not about the death, but the living God.
Our life is just temporal. Here we are today and gone tomorrow, but God lives forever. What does it mean to live without God?
No comments:
Post a Comment