Friday, May 25, 2012

Pray to God Aggressively

Beberapa hari yang lalu, seorang mahasiswi cerita kalo cowok yang deketin dia tuh agresif banget, BBM dia sepanjang hari hampir tiap hari mulai dari bangun pagi sampe malem mau tidur. Padahal, menurut si mahasiswi, cowok ini adalah mahasiswa yang sibuk banget. Dia bukan cuma sibuk kuliah, tapi juga terlibat di kegiatan organisasi kampus kayak MPM (Majelis Perwakilan Mahasiswa) dan organisasi kerohanian di kampus. Aktivitas mahasiswa ini nonstop dari pagi sampe tengah malem setiap hari, bahkan setelah UAS selesai! Si mahasiswi cukup keheranan, kok bisa-bisanya si mahasiswa sibuk ini dengan agresif BBM dia terus-terusan sepanjang hari. Aku sih senyum-senyum aja. Yaaaah, namanya juga naksir... Hehe..

Siang ini aku baca chapter 6 dari buku Set Apart Feminity karangan Leslie Ludy. Di bagian akhir chapter tersebut ia membahas tentang doa dan sangat mendorong setiap pembacanya untuk menjadikan doa sebagai landasan hidup setiap hari. Ia menggunakan kata 'agresif' untuk menunjukkan betapa seharusnya kita berdoa kepada Tuhan sepanjang hari. Aku ingat Pemazmur pun pernah berkata bahwa ia berseru kepada Tuhan sepanjang hari.

Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. (Mazmur 86:3)

Pemazmur tidak berdoa pada pagi hari saja, siang hari saja, sore hari saja, atau malam hari saja. Tidak juga siang dan malam, melainkan sepanjang hari. Meminjam istilah yang digunakan si mahasiswi yang di-pdkt-in itu dan juga apa yang dikatakan Leslie Ludy, bisa dibilang si Pemazmur ini berdoa dengan sangat agresif kepada Tuhan. Ia memohon belas kasihan Tuhan dalam seruan doa sepanjang hari.

Tidak hanya doa, puji-pujian juga diberikan kepada Tuhan sepanjang hari. Sepanjang hari pula Pemazmur merenungkan Taurat Tuhan.

Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari. (Mazmur 71:8)

Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. (Mazmur 119:97)

WOW! Bagaimana mungkin kita berdoa, memuji Tuhan, dan bahkan merenungkan Firman Tuhan sepanjang hari?? There's a lot of things to do in a day!
Sekarang aku tanya nih... Gimana mungkin seorang mahasiswa dengan gencar melakukan pdkt di tengah-tengah sibuknya jadwal kuliah, kerja part time, organisasi kampus, UKM, dan pelayanan Gereja sepanjang hari? Kenapa nggak gitu juga sama Tuhan?
*Yaaah... Namanya juga naksir lawan jenis! Kan kita nggak naksir sama Tuhan!

Wait.. wait.. Ketika mahasiswa yang aku ceritain tadi berusaha deketin si mahasiswi, bukan berarti ia telah mencintai si mahasiswi sepenuh hati! Si mahasiswi itu cerita sama aku kalo awalnya mereka BBM, si mahasiswa bilang kalo dia pengen kenal lebih dalam. Kalo sama manusia aja kita bisa segitu menggebu-gebunya dengan alasan pengen kenal lebih dalam terus sepanjang hari bangun komunikasi dengan si dia, kenapa dengan Tuhan kita nggak bisa begitu?

Si mahasiswa tidak menunggu sampai cintanya mendalam baru dia BBM-an sepanjang hari dengan si mahasiswi. Demikian pula seharusnya kita tidak perlu menunggu sampai cinta mentok sama Tuhan baru deh berdoa sepanjang hari kepada Tuhan. Justru pada saat-saat cinta kita sama Tuhan ini masih dangkal, dengan agresif kita harus cari Tuhan dan bangun hubungan pribadi dengan Dia, supaya kita makin cinta Tuhan.

Menariknya, Tuhan Yesus sendiri pernah berkata bahwa mereka yang berdoa secara agresif kepada Tuhan, doanya didengarkan dan dikabulkan. Lukas 18:1-8 menceritakan tentang seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Namun karena seorang janda dengan agresif mendatangi si hakim supaya membela perkaranya, si hakim akhirnya membela perkara sang janda. Pada ayat yang ke-7, Tuhan Yesus berkata, "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"

Seorang perempuan Kanaan memohon supaya Tuhan Yesus menyembuhkan anaknya yang kerasukan setan. Tuhan menolaknya bahkan mengucapkan kata-kata yang terkesan kasar dan menyakitkan. Tetapi perempuan itu tidak menyerah sehingga Tuhan memuji imannya yang besar dan terjadilah sesuai yang ibu ini kehendaki (kisah lengkap: baca Matius 15:21-28).

Mereka yang berdoa dengan agresif kepada Tuhan mendapat kesempatan melihat pekerjaan tangan Tuhan yang luar biasa. Sebenarnya Tuhan bekerja secara luar biasa sepanjang hari. Namun seringkali kita tidak menyadarinya karena kita tidak melekat kepada-Nya sepanjang hari. Jangan tunggu sampai sebuah mujizat yang membuat mulutmu menganga terjadi baru kamu berdoa sepanjang hari! Jangan tunggu sampai sebuah penyakit atau bencana datang dalam hidupmu barulah kamu berdoa sepanjang hari! Mulailah dari sekarang, berdoalah kepada Tuhan dengan agresif sepanjang hari. Bukan agresif meminta kehendakmu yang jadi, melainkan kehendak Allah yang jadi!

Apa kehendak Allah? Yaitu supaya kita beroleh hidup yang kekal! Apa itu hidup kekal?

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

Jadi, tunggu apa lagi? Mari sama-sama makin melekat kepada Tuhan dalam doa, puji-pujian, dan perenungan Firman sepanjang hari! Apapun yang kamu lakukan: bangun pagi, makan, kuliah, kerja, pelayanan, hang out with friends, sampe tidur lagi... make sure that you always connected with God!


No comments:

Post a Comment