Saturday, January 14, 2012

Walking with God in 2012

Huuuuaaa.. udah 5 minggu nggak ngeblog... >.<
Kemaren waktu liburan entah kenapa sama sekali nggak bisa log in blogger dari rumah. Seminggu lalu wifi di dorm masih mati. Selama seminggu ini aku juga sibuk praktikum jadi baru hari ini bisa online dan ngeblog. (kangen ngeblog nih...)

Tidak terasa sudah 2 minggu tahun 2012 ini dijalani. Rencana dan jadwal kuliah yang baru sudah ada. Tinggal bagaimana menjalaninya. Ada beberapa hal yang aku dapatkan sejak liburan dari khotbah di Gereja maupun Saat Teduh yang menurutku melaluinya Tuhan berbicara secara pribadi untukku. Aku merasa mendapatkan "bekal" untuk melangkah di tahun 2012 bersama-sama dengan Tuhan. Semoga terberkati! =D


  1. Jangan makan makanan kemalasan!
    Minggu kedua liburan, bacaan Alkitabku sampai di Amsal 31. Dari situ diingetin lagi tentang apa yang aku pelajari pada awal tahun 2011 melalui buku Becoming The Woman God Wants Me To Be mengenai wanita yang takut akan Tuhan. Masuk tahun yang baru, kemalasan di tahun yang lalu harus ditinggalkan. Tahun baru harus makin rajin, makin giat bekerja keras, terutama dalam mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar. Bagaimana aku bisa disebut sebagai wanita yang takut akan Tuhan dengan terus menerus makan makanan kemalasan?

  2. Filipi 3:13-14.
    Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

    Seorang pemenang memiliki fokus yang benar. Belajar fokus kepada Tuhan dengan melihat ke depan, bukan ke belakang. Sejak bulan November 2011 lalu, tepatnya saat ulang tahunku, aku terus-menerus membaca dan mendengar ayat ini berkali-kali. Entah itu melalui Saat Teduh, khotbah di Gereja maupun di kampus. Aku tidak boleh mengizinkan masa lalu mendikte hidupku. Namun aku harus senantiasa bersyukur untuk hal-hal yang sudah terjadi karena Tuhan yang berkuasa. God is in control!

  3. Trust in the Lord and do not lean on your own understanding.
    Betapa mudahnya bagiku untuk mengandalkan hikmatku sendiri. Jauh lebih mudah daripada menantikan Tuhan! Seringkali masa-masa penantian akan penggenapan janji Tuhan dan uluran pertolongan-Nya merupakan masa-masa yang sulit. Tuhan tampaknya terlambat atau bahkan lupa. Terkadang Dia seakan diam dan bersembunyi. Pada saat-saat seperti itu aku lebih suka mengambil keputusan sendiri. Betapa sulitnya memiliki penundukan yang penuh kepada Tuhan! Tapi tahun ini aku mau belajar untuk benar-benar mempercayai Dia dalam segala hal dan tidak bersandar pada pengertianku sendiri.

  4. Dibutuhkan hati yang mengucap syukur sepanjang tahun.
    Hati yang mengucap syukur senantiasa bersyukur atas berkat-berkat Tuhan, baik jasmani ataupun rohani. Entah berkat itu besar atau kecil. Apapun bentuknya, kita harus bersyukur setelah diberkati. Tidak hanya berkat, namun penderitaan juga perlu kita syukuri. Kita patut bersyukur diizinkan Tuhan untuk menghadapi masalah. Dalam kelemahanlah kuasa Tuhan menjadi sempurna. Orang lain boleh berubah setia, tetapi Tuhan tidak pernah berubah! Inilah yang harus kita syukuri: Yesus Kristus dari dulu, sekarang, dan sampai selamanya tetap sama! Untuk setiap kemenangan yang Dia berikan, kita harus mengucap syukur. Tidak ada kemenangan tanpa campur tangan Allah. Terakhir, kita harus mengucap syukur atas hal-hal yang tidak terduga.

    Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9)

  5. The heart of forgiveness.
    Pengampunan bukan hanya perkara sehari dan sekali seumur hidup. Mengampuni itu perintah Tuhan yang harus dilakukan setiap hari oleh setiap orang percaya. Bukan hanya mengampuni orang lain, melainkan juga mengampuni diri sendiri.

  6. Walking through the year by faith.
    Saat memikirkan apa yang harus keluargaku hadapi tahun ini, aku sempat merasa kuatir. Khotbah akhir tahun di Gereja sangat menguatkanku untuk memasuki tahun 2012. Cara terbaik untuk menjalani tahun ini adalah dengan IMAN. Yes, by faith! Berimanlah dan berkomitmenlah untuk mencapai yang terbaik! Work harder, work smarter. Liburan lalu saat kami sekeluarga jalan-jalan ke Gramedia di Grand City, Mama membeli buku berjudul Berhasil Karena Iman karangan Dr. Maqdalene Kawotjo. Buku itu sangat memberkati, membangun, dan menginspirasi orang. Very recommended book! Kalau penasaran, bisa buka websitenya juga:  http://www.maqdalene.net/

  7. Yohanes 4:34
    Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."
    Ada sebuah tradisi di Gerejaku di Surabaya, dalam setiap ibadah akhir tahun tanggal 31 Desember, setiap jemaat akan memperoleh satu ayat yang sudah didoakan secara khusus agar setiap orang memperoleh ayat yang tepat sesuai kehendak Tuhan pada setiap pribadi. Nah, Yohanes 4:34 inilah ayat yang aku dapatkan. Secara pribadi, aku merasa ayat ini sangat tepat. Amsal 31 mengingatkanku untuk tidak makan makanan kemalasan. Sebagai gantinya, sama seperti Tuhan Yesus makananku haruslah melakukan kehendak Tuhan yang mengutus aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Di sisi lain, belakangan ini aku sangat doyan makan sehingga berat badanku naik sampai 48 kg (sebelumnya selalu di bawah 45 kg!). Aku mesti belajar makan secukupnya dan belajar bahwa makanan yang paling penting bukan untuk menaikkan berat badan melainkan melakukan kehendak Dia yang mengutus aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Salah satu pekerjaan Tuhan yang harus aku selesaikan tahun 2012 ini adalah pelayananku sebagai supervisor di dormitory.

  8. As you go, make disciples!
    Tahun lalu saat training Supervisor, Mr. Kirk sempat membahas Amanat Agung dalam Matius 28:19-20. Kalau di Alkitab Bahasa Indonesia, kita akan membaca bahwa Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Nah, dalam Alkitab bahasa Inggris (lupa terjemahan yang mana.. hehe..) itu ditulis, "As you go, make disciples". Jadi selagi kita jalan, selagi kita pergi, ke manapun juga kita pergi dan melangkah, tugas kita sebagai murid Kristus adalah menjadikan orang-orang lain murid-murid Kristus. Make disciples! Itu sebabnya aku ingat Mr. Kirk juga sempat bilang bahwa sebaiknya ke manapun kita pergi, Alkitab dibawa. Apalagi sekarang bawa Alkitab kan lebih mudah. Karena sekarang zaman sudah maju, Alkitab bisa disimpan di gadget.

  9. 2012 is The Year of Discipleship
    Tema tahunan Gerejaku di Surabaya tahun ini adalah tahun pemuridan. Bapak Gembala Pdt. DR. Hanny Layantara sendiri yang menyampaikan tema ini dalam sebuah khotbah tahun baru. Seorang murid bukanlah seorang murid sampai dia melahirkan murid. Seorang murid mempengaruhi orang lain untuk menyembah Kristus. Oleh karena itu seorang murid akan menjaga diri agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Ia hidup bagi kemuliaan Allah. Sebagai murid Kristus, aku harus punya passion untuk hidup bagi Kristus.

  10. Maksimalkan potensi diri!
    Tuhan sudah mengaruniakan talenta pada setiap orang. Tugas kita adalah mengembangkan dan memaksimalkannya. Seluruh potensi di dalam diri murid-murid Kristus harus dipakai untuk kemuliaan Allah. Kita dapat memakai seluruh potensi diri untuk memberkati orang lain dan membuktikan kasih dan kesetiaan kepada Allah.

  11. United with Christ.
    Colossians 2:6-7. Perikop ini dikhotbahkan dalam Sunday Chapel minggu lalu oleh Pdt. Yohan Candawasa. Sebagai orang yang lahir dan besar dalam lingkungan Kristen, aku cukup kaya akan pengetahuan kekristenan. Secara kognitif, bisa dibilang sangat baik. Apalagi ada mata kuliah teologi yang sudah selesai sampai Sistematika Teologi 7.  Semester baru ini aku akan belajar Apologetika dengan dosen yang mantan supermodel, yaitu Tracy Trinita. Tapi belajar, belajar, dan belajar Firman Tuhan bahkan mendalami teologi tidak membuatku menjadi orang yang hidup di dalam Kristus. Setiap orang harus memiliki pengalaman pengenalan pribadi dengan Tuhan. Hidup kita bukan ditujukan pada ajaran Kristen, melainkan pada Kristus. Tujuan kita adalah semakin serupa Kristus. Relasi dengan Kristus berarti ada persatuan antara kita dengan Kristus sehingga tidak terpisahkan.

  12. Bearing Gospel Fruit
    Bagaimana di akhir tahun 2012 aku bisa mengukur kesuksesanku? Tentu saja dari buah yang kuhasilkan! Apa itu buah? Buah adalah hasil pembentukan karakter seseorang oleh Roh Kudus yang bekerja di dalam kita. Buah-buah Roh membawa perubahan hidup sehingga dapat menunjukkan Kristus di dalam kita. Inilah yang seringkali menarik perhatian orang non-Kristen, yaitu keindahan Kristus sendiri di dalam diri orang-orang Kristen! Yang terpenting dari kesuksesan seorang percaya adalah orang lain melihat Tuhan di dalam dirinya.
Aku sama sekali tidak menyangka ternyata ada 12 bekal yang Tuhan berikan untukku dalam melangkah di tahun 2012. Hehe... Selamat Tahun Baru! =D

No comments:

Post a Comment