Menjelang akhir tahun 2016 lalu, Firman Tuhan terus menerus mengingatkan saya untuk menunjukkan kasih dengan memberikan uang. Di gereja dan komsel, kami sempat membahas hal ini. Bahkan dalam Saat Teduh pribadi, hal ini pun muncul. Selama ini saya sudah setia memberikan perpuluhan dan persembahan, jadi saya merasa bahwa Tuhan ingin saya melakukan pemberian uang kepada orang lain juga. Saya sudah berikan kepada Tuhan, sekarang tiba waktunya untuk memberi bagi sesama juga. Tapi kepada siapa, bagaimana, dan berapa jumlahnya, itu yang perlu dipergumulkan. Jadi saya berdoa supaya bisa meresponi Firman Tuhan dengan taat. Tadinya saya pikir, mungkin Tuhan mau saya memberi uang untuk orang miskin di luar sana, entah siapa dan di mana. Namun ternyata sekalipun itu menyenangkan hati Tuhan, ada hal lain yang lebih utama daripada memberi uang untuk menolong orang miskin.