Posts

Showing posts from September, 2016

Beasiswa 100%

Bila Saudara mengenal anak2 muda yg terpanggil utk melayani Tuhan sebagai guru, perawat, psikolog, maka ada kabar baik untuk mereka. UPH Karawaci memberikan beasiswa penuh (100% bebas SPP, tinggal di asrama dan 3x makan sehari) untuk tiga fakultas: keguruan, keperawatan dan psikologi. Ini merupakan program S1. Pendaftaran sudah dimulai pada bulan september ini Untuk Faculty of Nursing bisa hub Ibu Marshella/Irianti/Lesa. Tlp 021-54210130 Untuk Teachers College bisa hub 021-5460901 ext 2231-2232 Untuk jurusan Psikologi bisa SMS ke 082231782695 Kita doakan kiranya Tuhan panggil lebih banyak lagi anak2 muda yg mengasihi Tuhan dan mau melayani dengan segenap hati.

Tuhan Sandaran Keluargaku

Dua minggu terakhir benar-benar merupakan minggu kemenangan bagi kami sekeluarga. Setelah 3 tahun bergumul, akhirnya adikku lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan sebagai seorang IT administrator di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Tahun 2013 setelah Papa meninggal dunia, kami benar-benar bergumul dan berjuang supaya adikku bisa lanjut kuliah sampai meraih gelar sarjana. Secara finansial sangat mustahil bagi kami untuk membayar biaya kuliahnya sampai selesai. Bahkan beberapa orang mengatakan kalimat-kalimat yang mematahkan semangat, tetapi kami beriman bahwa Tuhan akan menjadi Bapa kami yang setia. Hari ini saya bisa saksikan, bahwa kami menang!

Menyambut anak, menyambut Tuhan

Seminggu terakhir saya merasa kewalahan menghadapi beberapa siswa yang tidak fokus dan tidak taat di kelas. Jadi saya membawa mereka ke dalam doa. Bukan hanya mereka, melainkan juga diri saya sendiri. Rasanya sulit untuk bersabar, bahkan sudah habis akal untuk membuat mereka fokus mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Saya tidak menyangka, Tuhan memakai tantangan ini untuk menegur kehidupan rohani saya secara pribadi. Belakangan ini begitu sering saya menjadi tidak fokus kepada Tuhan dan apa yang Dia ingin untuk saya lakukan. Ada banyak hal yang saya pikirkan dan kerjakan, yang lebih menyita perhatian. Namun Tuhan sangat sabar dan tetap menuntun saya untuk mengarahkan diri kepada-Nya. Dia menegur saya dengan lembut, tapi tegas. Saya merasa bersyukur dan dengan rela hati mau belajar untuk fokus, karena saya tahu bahwa Dia mengasihi saya. Demikian juga dengan beberapa anak-anak balita di kelas saya. Seringkali mereka lebih suka sibuk sendiri dan melakukan hal-hal yang mereka sukai ...