Pagi ini saya membaca kisah Daud dalam 1 Samuel 29-30. Sekalipun Saul sudah berjanji tidak akan memburunya lagi, Daud tetap berpikir bahwa suatu hari nanti Saul akan membinasakannya. Jadi Daud pergi ke negeri orang Filistin dan tinggal bersama Akhis, raja Gat. Suatu hari Daud dan pasukannya pergi bersama-sama dengan tentara orang Filistin untuk melawan bangsa Israel. Namun panglima Filistin menolaknya. Ketika Daud dan pasukannya pulang, mereka mendapati bahwa tempat tinggal mereka, Ziklag, terbakar. Bahkan semua perempuan dan orang-orang yang di sana telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorang pun (1 Samuel 30:2).
Saat saya membaca bagian itu, saya merasa seakan-akan Roh Kudus memberikan highlight pada kalimat terakhir itu. Sekalipun sebuah penawanan terjadi, tak satu nyawa pun tercabut. Mengherankan. Seakan Tuhan hendak menunjukkan bahwa Ia yang empunya kehidupan, Dialah yang melindungi hidup setiap orang. Singkat cerita, Daud pergi bersama pasukannya mengejar orang-orang Amalek sehingga akhirnya berhasil melepaskan semua yang dirampas oleh mereka, termasuk kedua isterinya. Bahkan pada ayat 19 dituliskan,
Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.
Ketika membaca bagian ini saya menyadari bahwa sekalipun Tuhan mengizinkan orang Amalek merebut dan membakar Ziklag, tetapi Dia tetap Allah yang memberikan perlindungan.
Saat saya membaca bagian itu, saya merasa seakan-akan Roh Kudus memberikan highlight pada kalimat terakhir itu. Sekalipun sebuah penawanan terjadi, tak satu nyawa pun tercabut. Mengherankan. Seakan Tuhan hendak menunjukkan bahwa Ia yang empunya kehidupan, Dialah yang melindungi hidup setiap orang. Singkat cerita, Daud pergi bersama pasukannya mengejar orang-orang Amalek sehingga akhirnya berhasil melepaskan semua yang dirampas oleh mereka, termasuk kedua isterinya. Bahkan pada ayat 19 dituliskan,
Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.
Ketika membaca bagian ini saya menyadari bahwa sekalipun Tuhan mengizinkan orang Amalek merebut dan membakar Ziklag, tetapi Dia tetap Allah yang memberikan perlindungan.